Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Hotel Ibis Budget Gegabah Urus OTG, Rekan Indonesia: Cabut Rekomendasinya!

SN/HW | Rabu, 28 Juli 2021
Hotel Ibis Budget Gegabah Urus OTG, Rekan Indonesia: Cabut Rekomendasinya!
-

RN - Ketua Nasional Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia, Agung Nugroho mengatakan, rekomendasi Hotel Ibis Budget Daan Mogot yang difungsikan menjadi tempat isolasi terkendali harus dicabut karena kelalaian yang dilakukan sangat membahayakan banyak orang.

Hal itu diungkapkan Agung mengingat adanya temuan penghuni hotel terpapar COVID-19 berkategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berinteraksi dengan penjual bakso.

"Sanksi teguran tertulis tidak cukup diberikan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Keteledoran Hotel Ibis Budget membahayakan keselamatan banyak orang," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/7/2021).

BERITA TERKAIT :
PPP Jadi Parpol Gurem Makin Nyata, Alibi Migrasi Suara Saat Sidang MK Gak Terbukti 
78 Ribu Hektare Tambak Udang Dari Banten Hingga Jatim Mangkrak, Butuh Duit Rp 13 Triliun

Agung menegaskan, pengelola atau manajemen Hotel Ibis Budget Daan Mogot sangat lalai hingga menyebabkan adanya video viral penjual bakso melayani pasien OTG di hotel itu.

"Kami mempertanyakan pengawasan dan pengamanan Hotel Ibis Budget yang terlihat longgar sebagai tempat isolasi pasien positif COVID-19," katanya.

Lebih lanjut Agung mengungkapkan, pengelola hotel juga harus bertanggung jawab memberikan bantuan kepada penjual bakso dan keluarganya apalagi jika ternyata berdasarkan hasil swab dinyatakan positif.

"Hari ini penjual bakso yang bernama Munif sudah dilakukan swab PCR. Sambil menunggu hasilnya saja terpaksa harus isolasi mandiri dan tidak berjualan, apalagi kalau sampai hasilnya positif," ungkapnya.

Agung menambahkan, pengelola Hotel Ibis Budget Daan Mogot semestinya bersyukur mendapatkan kesempatan menjadi tempat isolasi pasien COVID-19 di tengah lesunya okupansi hotel di saat pandemi saat ini.

"Banyak hotel sulit bertahan karena tidak ada pemasukan. Saya kira masih banyak hotel-hotel lain yang mau dan mampu menjadi tempat isolasi," pungkasnya.