Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Usai PPKM Darurat, Tempat Wisata & Mal Potensi Strategis Sukseskan Vaksinasi di DKI

SN | Jumat, 02 Juli 2021
Usai PPKM Darurat, Tempat Wisata & Mal Potensi Strategis Sukseskan Vaksinasi di DKI
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Wahyu Dewanto
-

RN - Keputusan pemerintah untuk menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku mulai 3-20 Juli 2021 dirasa sebagian besar kalangan sangat memberatkan lantaran berdampak ke segala sektor, salah satunya ekonomi. 

Meski begitu, hal tersebut harus tetap ditempuh pemerintah guna menekan angka positif Covid-19 yang belakangan kian meninggi.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Wahyu Dewanto menilai, pasca PPKM Darurat nanti, tempat wisata dan Mal dapat difungsikan menjadi lokasi vaksinasi serta bangkitkan ekonomi. Karena, kata Wahyu, kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi harus berjalan bersama.

BERITA TERKAIT :
Banjir Jakarta Gak Ada Obatnya, Butuh Gubernur Radikal Atau 1/2 Gila
Wakil Ketua DPRD DKI (Zita) Pamer Starbucks, Netizen: Zionis Lokal 

"Adanya PPKM darurat pasti akan memukul sektor pariwisata dan perdagangan. 
Sinergi program vaksinasi dengan pengoperasian kembali lokasi-lokasi wisata dan perdagangan setelah PPKM darurat bisa membantu memulihkan perputaran roda perekonomian terutama di kota besar seperti Jakarta," ujar Wahyu kepada wartawan di Jakarta, Jumat (2/7/2021).

Lebih lanjut Wahyu menyontohkan halnya seperti New York. Menurut Wahyu, New York mampu menarik turis asing dan menjamin kesehatan turis dapat terproteksi. Di sana, kata Wahyu, pemerintah setempat memberikan vaksinasi kepada para turis tersebut.

"Seperti yang kita ketahui terhadap vaksinasi untuk turis di New York. Itu dilakukan untuk menggairahkan lagi perekonomian mereka. Bahkan bukan satu-satunya, ada Alaska dan Maldives (Maladewa), Thailand dan sebagainya. New York melakukan itu setelah 70% penduduknya memperoleh vaksinasi pertama," terangnya.

"Alaska dan Maldives atau Maladewa sangat tergantung dari kedatangan turis sehingga memilih untuk memfasilitasi hal ini," lanjutnya.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini menyebutkan, Jakarta yang ekonominya bergantung kepada sektor perdagangan sangat bisa melakukan hal yang sama dengan New York. Kerja sama antara Pemda dengan Pusat dan swasta, kata Wahyu, penting dilakukan.

"Jakarta sebagai kota jasa yang perekonomiannya sangat tergantung dari geliat perdagangan dan aktivitas kota sebagai penggeraknya tentunya sangat bisa melakukan hal yang sama. Kerjasama antara pemerintah pusat (khususnya kemenparekraf), daerah dan juga swasta," katanya 

"Misalnya tempat wisata di Jakarta seperti Ancol, Ragunan, TMII, Setu Babakan, Equistrian, Musium, dan lain-lian serta juga Mal sebagai pusat perbelanjaan bisa menjadi tempat penyelenggaraan vaksinasi bagi para pengunjung mereka yg belum divaksinasi," tambahnya. 

Wahyu meyakini, Pelaksanaan vaksinasi di tempat wisata dan Mal dapat mempercepat program vaksinasi pemerintah, sekaligus juga, ucap Wahyu, dapat menggairahkan perekonomian. 

"Pelaksanaan bisa dimulai dengan persiapan dan mulai dilaksanakan pada saat PPKM darurat telah berakhir. Artinya manfaatkan PPKM darurat ini untuk membuat program vaksinasi tersebut sehinggal road map nya jelas," ungkapnya.

Untuk teknisnya, Wahyu menggambarkan, pertama dapat dimulai untuk warga kota, kemudian warga negara Indonesia yang datang ke Jakarta. Jika bila program vaksinasi untuk WNI sudah tercapai, kata Wahyu, WNA yang datang dapat mendapatkan kemudahan melakukan vaksinasi dengan produk lokal yang tersedia dan diakui WHO.

Wahyu menuturkan, kerja sama dapat dilakukan pemerintah dengan tempat wisata dan Mal sebagai salah satu strategi tersebut. "Peserta yang ikut bisa dapat memperoleh potongan harga bila berbelanja atau hadiah dari lokasi penyelenggaraan baik tempat wisata maupun Mal," katanya.

"Namun seluruh karyawan di lokasi yang menyelenggarakan itu harus sudah divaksinasi duluan. Peserta bisa diatur jumlahnya supaya nyaman dan tidak berkerumun. Misalnya dengan pendaftaran online juga ada yang drive THRu bila tempat memungkinkan," sambungnya.

Wahyu berharap, program vaksinasi massal dapat segera dilaksanakan. Selain itu, ia juga berharap perekonomian negara segera pulih, khususnya Jakarta. "Intinya program vaksinasi massal ygng saat ini sedang digencarkan harus dilanjutkan dan dituntaskan," pungkasnya.