Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Penimbun Oksigen Bakal Diborgol Dan Hidup Dibui 

NS/RN/NET | Kamis, 01 Juli 2021
Penimbun Oksigen Bakal Diborgol Dan Hidup Dibui 
Ilustrasi
-

RN - Tabung oksigen. Dibeberapa apotik dan toko obat saat ini sulit mencari oksigen. 

Lonjakan Corona membuat oknum penimbun bermain. Mereka mencari untuk disaat rakyat menderita akibat virus Corona. 

Direskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis mengancam akan menindak para penimbun. Kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan para produsen tabung oksigen untuk meningkatkan produksi guna menghindari terjadinya kelangkaan di tengah lonjakan kasus Covid-19. 

BERITA TERKAIT :
Coorna Makin Ngegas, Jakut Jaktim Jaksel Horor Tuh
Corona Jangan Dianggap Remeh, Di Jakpus Sudah Mengerikan

Selain itu, polisi bakal menindak pihak yang menimbun tabung oksigen.

"Jangan sampai mencoba, menyimpan, atau menaikkan harga. Apabila ini kami temukan di wilayah atau di lapangan akan kami lakukan penindakan," ujarnya pada wartawan, Rabu (30/6/2021).

Menurutnya, polisi memastikan tak ada kelangkaan tabung oksigen sebagaimana beredar lantaran pihak produsen juga sudah menyanggupi memenuhi permintaan pasar. Karena itu, polisi meminta masyarakat tak perlu panik mengenai ketersediaan tabung oksigen.

Auliansyah menyebut, pihaknya juga meminta pihak ritel atau tempat penjualan tabung oksigen untuk tak menimbun tabung oksigen dan mempermainkan harga. Bila tidak, polisi bakal menindaknya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menambahkan, polisi bakal terus mengawasi ketersediaan tabung oksigen, baik produsen, distributor, maupun riteler. Alhasil, masyarakat tak perlu khawatir tentang ketersediaan tabung.

"Kalau dia menimbun untuk mengambil keuntungan, kami akan lakukan penindakan dengan tegas. Kami awasi terus ini masalah kemanusiaan karena tabung oksigen ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang dalam keadaan sakit, khususnya rumah sakit yang ada," katanya.