RN - Anies Baswedan harus bersabar. Sebab, saat dirinya banting tulang hadapai Corona tapi anak buahnya malah memble.
Sebut saja Dinas Kesehatan (Dinkes). Pemprov DKI Jakarta mendapat penilaian E dalam pengendalian pandemi Covid-19 pada minggu epidemologi ke-20 atau pada 16-22 Mei 2021.
Penilaian itu dipaparkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/5/2021).
BERITA TERKAIT :Dante menjelaskan penilaian pengendalian pandemi mulai dari yang paling baik dengan huruf A hingga paling buruk yakni E.
Hasil matriks penilaian tersebut tidak ada daerah yang mendapat skor A atau B. Kebanyakan daerah mendapat skor C hingga E.
“Yang masuk kategori E seperti Jakarta, tetapi ada juga yang masih di C artinya tidak terlalu bed occupation rate dan pengendalian provinsinya masih baik," ujar Dante.
Selain kualitas pengendalian pandemi DKI Jakarta juga mendapat penilaian E terkait penilaian kualitas penguatan kapasitas respons pada minggu epidemologi ke-20 atau pada 16-22 Mei 2021.
Yusuf warga Tanjung Priok, Jakarta Utara mengaku, kalau pelayanan kesehatan era Anies lebih baik dari sebelumnya. "Saya pernah positif Corona dan perawatan cepat. Anies lebih cepat ketimbang gubernur sebelumnya," terangnya, Jumat (28/5).
Saat dirinya positif kata Yusuf, seluruh keluarganya langsung didatangi orang puskesmas dan di-swab. "Rumah saya juga disemprot," bebernya.
Begitu juga dengan Nina. Warga ber KTP Jakbar yang tinggal di Bogor, Jawa Barat ini membandingkan penanganan Corona.
"KTP saya DKI tapi tinggal di Bogor. Saat saya kena Corona langsung dilayani puskesmas, tapi keluarga saya di Bogor malah di-Swab harus menunggu. Kalau Jakarta langsung dan cepat," terangnya.