Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Mantul, Pekerja Pelabuhan Italia Tolak Bantu Bahan Peledak Milik Israel 

NS/RN/NET | Senin, 17 Mei 2021
Mantul, Pekerja Pelabuhan Italia Tolak Bantu Bahan Peledak Milik Israel 
Aksi protes warga Italia mengecam Israel, beberapa waktu lalu.
-

RN - Pekerja pelabuhan Italia di kota Livorno patut diacungi jempol. Mereka tidak ingin terlibat aksi pembantaian manusia yang dilakukan Israel kepada Palestina.

Para apekerja menolak memuat kiriman senjata dan bahan peledak. Penolakan pekerja setelah mengetahui bahwa barang itu ditujukan ke pelabuhan Ashdod di Israel. 

“Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan pembantaian rakyat Palestina,” kata L'Unione Sindacale di Base (USB), Serikat Pekerja pekerja pelabuhan Italia, dikutip WAFA, Ahad (16/5/2021). 

BERITA TERKAIT :
Netanyahu Layak Dicap Penjahat Perang, Ini Daftar Kurma Israel Yang Diharamkan MUI 
Woi Ummat Islam Dengar Nih, MUI Haramkan Kurma Israel Dan Produk Yahudi 

USB menambahkan, kapal tersebut berisi senjata dan bahan peledak yang akan membunuh warga sipil Palestina, yang telah dilanda serangan hebat. Bahkan telah menewaskan ratusan korban sipil, termasuk banyak anak-anak.   

The Weapon Watch, sebuah LSM berbasis di Genoa yang memantau pengiriman senjata di pelabuhan Eropa dan Mediterania, menginformasikan tujuan kapal dan isinya. 

LSM tersebut mendesak pemerintah Italia mempertimbangkan apakah mereka "menangguhkan sebagian atau semua ekspor militer Italia ke wilayah konflik Israel-Palestina". 

Meskipun pengiriman tersebut akhirnya memulai perjalanannya ke Napoli, karena sebagian besar pekerja pelabuhan lainnya terus memuat kapal, kelompok pekerja Italia lainnya telah menyerukan peningkatan koordinasi antara pekerja pelabuhan untuk mencegah pengiriman senjata yang dapat digunakan untuk mengebom Gaza.   

Protes terjadi di berbagai kota Italia pekan ini, menyusul agresi Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Yerusalem.