Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Disuruh Pantau Pendatang, Pak RT: Pegawai Kelurahan Harus Aktif Ke Bawah 

NS/RN | Sabtu, 15 Mei 2021
Disuruh Pantau Pendatang, Pak RT: Pegawai Kelurahan Harus Aktif Ke Bawah 
Rapat Forkopimda di Balai Kota, Jakarta.
-

RN - RT dan RW harus kerja ekstra. Sebab, dalam waktu dekat akan ada gelombang arus balik. 

Pak RT dan RW nantinya akan dilibatkan untuk memantau adanya pergerakan pendatang. Jangan sampai kasus Corona di DKI yang landai kembali naik gara-gara lonjakan arus balik. 

Sementara RT di kawasan Jaktim mengaku, kalau dirinya terkadang repot menghadapi pendatang baru. "Karena orang kelurahan kan hanya kasih intruksi dan jarang turun," tegas pria yang namanya enggan disebutkan.

BERITA TERKAIT :
Cristiano Ronaldo Bakal Reuni Dengan Jose Mourinho
Artis Tajir, Bisnis Prilly Latuconsina Dari Klub Bola Hingga Toko Roti 

Dia menyarankan agar petugas kelurahan mau dan aktif turun ke bawah membantu RT dan RW. "Semoga usulan kami didengar wali kota," bebernya, Sabtu (15/5).

Nah, untuk mengetahui kondisi para pemudik, apakah sehat atau bebas Corona, Pemprov DKI akan melakukan screening dan testing. Hal ini untuk memastikan warga bebas dari virus Corona.

"Nanti kita siapkan aplikasi khusus yang digunakan oleh para ketua RT/RW untuk melaporkan kondisi di wilayahnya. Kami berharap koordinasi berlapis dari jenjang RT/RW hingga provinsi bisa berjalan dengan sinkron," tegas Anies dalam akun Facebook-nya, Jumat (14/5) malam.

Anies menulis status usai menggelar rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta soal arus balik. Rakor ini dihadiri oleh Kapola Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurrachman, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Kajati DKI Jakarta Asri Agung Putra dan Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta, Jumat (14/5).

"Pemprov DKI tidak melarang warganya kembali ke rumahnya di Jakarta dan tidak melarang warga negara Indonesia memasuki wilayah Jakarta. Ini prinsip yang selalu dipegang. Jakarta melakukan screening dengan testing guna mencegah terjadinya lonjakan penularan. Agar yang terpapar/bergejala tidak menularkan pada warga lain," tegas Anies.

Kata Anies, pengendalian juga berlangsung di level lingkungan warga, dengan mendata warga yang telah kembali memasuki kediaman masing-masing. Setiap Gugus Tugas COVID-19 di tingkat RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Babinkamtibmas, dan Babinsa dapat berkolaborasi untuk mendata warga yang masuk ke wilayahnya masing-masing.

#ArusBalik   #Pemudik   #RT