RN - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan nampak kecewa dan marah saat mengetahui anak buahnya tidak melaksanakan apa yang sudah ia perintahkan.
Halitu diungkapkan Anies saat apel di halaman Balaikota pada senin (10/5) pagi. Anies menegaskan, seharusnya semua pihak merasa malu lantaran ada intruksi tapi tidak dilaksanakan.
"Bila perintah tidak bisa dilaksanakan maka laporkan tidak bisa dilaksanakan. Tapi bukan diam berharap tidak menjadi masalah," ujar Anies dihadapan para ASN, Senin (10/5/2021).
BERITA TERKAIT :"Saya ingin sampaikan di sini kita malu sesungguhnya. Malu kenapa ada instruksi tidak dilaksanakan," tambahnya.
Lebih lanjut Anies menegaskan, kemarahannya saat itu harus jadi pesan buat semua pihak untuk melaksanakan setiap intruksi pimpinan. Meski diakhiri dengan nada sindiran, namun pesan yang disampaikan Anies nampak mengagetkan ASN yang hadir.
"Siang hari ini jadi pesan untuk semua bahwa setiap ada instruksi maka harus apa? Dilaksanakan! bukan dilewatkan. Yang berkumpul di sini yang melewatkan. Beruntung bapak ibu sekalian pakai masker hari ini, tidak terlihat wajahnya," sindir Anies.
"Semua perintah, dipahami, dilaksanakan, dilaporkan. Pahami, laksanakan dengan baik, laporkan. Tapi tidak boleh instruksi diabaikan. Paham bapak ibu?" tutup Anies.
Diketahui, akhir pekan lalu, media dihebohkan dengan kemarahan anggota DPRD DKI Fraksi Demokrat dan tokoh masyarakat Luar Batang, Jakarta Utara kepada Direktur Utama BUMD PAM Jaya.
Halitu lantaran PAM Jaya terkesan main-main dengan pengaduan jalur air yang terjadi setiap bulan Ramadan dan mengakibatkan ribuan warga mengalami kekeringan karena pasokan air ke rumah mereka terganggu.
Atas kejadian itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diminta segera memecat Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo. Faisal mengungkapkan, saat terjadi gangguan ke pemukiman warga, anehnya pasokan air bersih itu berjalan normal ke apartemen dan pemukiman elit di sekitar Luar Batang.
"Pasokan air PAM ke Luar Batang sudah 2 hari tidak mengalir. Dan aneh, ini terjadi setiap tahun, setiap bulan Ramadan selalu begini. Sebaiknya pak Gubernur pecat saja Dirut PAM, ganti dengan orang yang benar-benar profesional," ujar Anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Faisal, di Jakarta, Sabtu (8/5/2021).