Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Bikin Statemen Gak Bener

Warga RW 05 Pejagalan Minta Prabowo Copot S Andyka

RN/HW | Selasa, 20 April 2021
Warga RW 05 Pejagalan Minta Prabowo Copot S Andyka
Warga RW 05 Pejagalan Tuntut Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta S Andyka Minta Maaf
-

RN - Pemuda dan Karang Taruna serta sejumlah emak-emak di RW 05 Pejagalan meminta Gubernur Anies Baswedan dan Wagub DKI Jakarta, Ariza Patria untuk secepatnya membongkar bangunan di Jalan Bidara RT 09 RW 05 Kel. Pejagalan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara.

"Kami mewakili warga RW 05 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan menyayangkan atas adanya bangunan di Jalan Bidara. Dan kami selaku warga tidak setuju dengan adanya bangunan tersebut. Kami menuntut kepada pemerintahan agar bangunan tersebut segera di hancurkan atau dibongkar," ucap Mian selaku Katar RW 05 Pejagalan, Senin(19/04/2021).

Sementara itu, Feri selaku pemuda RW 05 menuntut Anggota DPRD DKI Jakarta S Andyka untuk meminta maaf kepada warga. 

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

Karena komentar Andyka di sejumlah media online yang mengecam atas pembongkaran dan mengklaim bahwa warga kecewa atas pembongkaran itu adalah tidak benar dan memancing kegaduhan.

"Kami menuntut Andyka dan arogan sebagai anggota DPRD provinsi DKI Jakarta yang membuat statement tidak benar. Apabila pak Andyka tidak minta maaf. Kami akan laporkan ke bapak Prabowo untuk dicopot dari jabatanya," ucap Feri.

Sementara Frans selaku Ketua RT setempat mengungkapkan, kemarahan warga dipicu oleh statement Anggota DPRD DKI Jakarta, S Andyka disejumlah media online yang menyatakan, bahwa warga kecewa atas pembongkaran bangunan yang dilakukan oleh aparat terkait.

Padahal fakta sebenarnya kata warga, yang menolak pembongkaran itu adalah sejumlah massa dari LSM Geprindo. 

Dan seraya menyodorkan telp dari anggota DPRD DKI Jakarta yakni S. Andyka.

"Dari awal kami sudah sampaikan penolakan. Tapi LSM Geprindo ngotot, ingin membangun WC Umum dengan alasan memperkaryakan warga setempat dan membangun musola buat ibadah taraweh. Padahal warga sendiri sudah ada musola," tandasnya.

Dilainsisi Jiung salah satu tokoh masyarakat RW 05 merasa lucu dengan LSM Geprindo yang mengklaim sudah dapat persetujuan warga. 

Namun, nyatanya data persetujuan warga milik Geprindo bukanlah dukungan pembangunan WC Umum maupun Musola melainkan tandatangan pembagian masker.

"Kita tanya saat dihadapan forum di Kelurahan Pejagalan, ternyata itu sebagian tanda tangan bukan warga RW 05. Ada pun beberapa tanda tangan warga RW 05, sudah diungkapkan didepan forum itu tanda tangan pembagian masker. Berartikan sudah membohongi warga," ungkapnya.

Jiung menegaskan LSM Geprindo bukanlah warga RW 05 Pejagalan melainkan warga luar. Dia yakin, warga pun sudah cerdas dan dapat menilai fakta sebenarnya.

Kata Jiung warga juga menyayangkan terhadap kinerja RW yang tidak memberikan contoh baik kepada warganya.

"Warga menilai semua karena RW. Yang saya tahu, awalnya LSM Geprindo itu kumpul-kumpul di jalan inspeksi. Ko lama-lama membangun WC Umum dan Musola mereka itu siapa,? bukan warga kami. Dan warga RW 05 pun membuat tandatangan mosi tidak percaya kemudian dikirim ke kelurahan. Bahkan mereka minta Ketua RW 05 secepatnya diberhentikan," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta S.Andyka memberikan pernyataan ke sejumlah media. 

Dirinya mengecam keras tindakan Lurah Pejagalan Ichsan Firdaosy, dan Satpol PP setempat, yang membongkar Mushola Lamahala di Jl Bidara Raya RT 09 RW 05 Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, sehari sebelum puasa.

"Bahkan warga masyarakat sekitar, sangat menyayangkan tindakan sepihak tersebut mengingat rencana pembongkaran tempat ibadah itupun, tidak pernah ada pemberitahuan terlebih dahulu sebelumnya," ujarnya kepada wartawan.

"Terlebih tindakan yang melukai hati warga itu, justru dilakukan satu hari jelang pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan," sambungnya.

Padahal dari awal, pembangunan WC Umum dan Musola itu tolak warga. Pernyataan Andyka yang tidak benar disejumlah media itulah memantik amarah warga RW 05 Pejagalan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara.

#pejagalan   #kecam   #bongkar   #musola   #andyka   #dprd   #prabowo