Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Suap Meikarta, Benarkah Kode Penyanyi Mengarah ke DPRD

NS/RN | Kamis, 08 November 2018
Suap Meikarta, Benarkah Kode Penyanyi Mengarah ke DPRD
Duit suap Meikarta.
-

RADAR NONSTOP - Teka-teki kode suap Meikarta mulai terkuak.  Sebab, KPK telah mengantongi identitas yang disamarkan lewat kode-kode dalam kasus dugaan suap.

Kode 'Tina Toon' diduga untuk Neneng Hasanah (mantan Bupati Kabupaten Bekasi), Babe disebut-sebut sebagai orang penting atau bos Lippo Group. Sedangkan penyanyi kabarnya kode untuk anggota DPRD di Jabar dan Bekasi.

Sementara untuk kode 'Melvin' dan 'Windu' masih dalam lacakan KPK.

BERITA TERKAIT :
DPRD DKI: Generasi Z Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
Silaturahmi dan Ngajak Bukber Dewan, Gani Panik Takut Kekuasaan Hilang?

"Sudah. Kami sudah mengetahui 'Babe' itu siapa, 'Tina Toon' itu siapa, penyanyi dan beberapa lain itu sudah kami ketahui," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).

Febri mengatakan bukti terkait identitas yang disamarkan dengan kode-kode itu sudah dimiliki KPK. Dia hanya memberi bocoran soal kode 'Babe' yang disebutnya sebagai salah satu pemberi suap.

"Orang yang gunakan kode 'Babe' ini adalah salah satu pihak pemberi yang memiliki peran cukup penting," ucapnya.

Penggunaan kode dalam kasus ini sebelumnya dibeberkan KPK, seperti 'Tina Toon', 'Melvin', 'Windu', dan 'Penyanyi'. Kemudian, KPK kembali menemukan tambahan kode, yaitu 'Babe', saat penyidikan sedang berjalan.

KPK menetapkan sembilan tersangka suap perizinan proyek Meikarta. Para tersangka dari jajaran Pemkab Bekasi, termasuk Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hassanah Yasin, diduga menerima Rp 7 miliar sebagai bagian dari fee fase pertama yang bernilai total Rp 13 miliar.

#Meikarta   #LippoGroup   #KPK   #DPRD