Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pasien Covid Di Ciputat Ngeluh, Bergejala Berat Minta Dirujuk Cuma Dikasih Resep

DIS/RN | Rabu, 14 April 2021
Pasien Covid Di Ciputat Ngeluh, Bergejala Berat Minta Dirujuk Cuma Dikasih Resep
-

RN- Keluarga dua pasien COVID-19 bergejala berat beralamat di Komplek Vila Dago Tol, RT 08 RW 20, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) keluhkan penanganan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 yang dianggap saat ini hanya berfokus pada vaksinasi namun melupakan penanganan pasien.

Hal itu seperti diungkapkan Naila istri dari AE (35) dan kaka ipar dari AF (27) dua pasien COVID-19 bergejala berat yang sudah seminggu menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Naila mengatakan suami dan adik iparnya sudah dinyatakan positif dari Rabu, 7 April lalu melalui tes PCR mandiri dengan sebelumnya pada Senin, 5 April pihaknya sudah melaporkan ke Satgas COVID-19 Tangsel melalui Puskesmas bahwa AE dan AF sakit dengan gejala mirip COVID-19.

BERITA TERKAIT :
PDIP Godok Calon Gubernur Jakarta, Dari Ahok, Om P, Andika Hingga Basuki Lagi Diolah
Gak Punya Jago Beken, Koalisi PKS Dan PKB Di Pilkada Jakarta Jangan Cuma Koar-Koar?

"Dari Senin sudah ke Puskesmas tapi engga ditangani karena Puskesmas fokus ke vaksinasi katanya, nah Rabu akhirnya tes mandiri hasilnya langsung keluar bahwa memang positif," kata Naila, Rabu (14/4/2021).

Usai dinyatakan positif dari hasil PCR yang dilakukan mandiri di klinik swasta. AE dan AF kemudian melaporkan hasil tersebut ke Satgas COVID-19 Tangsel. Satgas kemudian hanya memberi resep obat yang kemudian ditebus di apotik. Menurut penuturan Naila, ada beberapa obat dan vitamin dari rekomendasi teman yang harus dibeli hingga mencapai Rp2 juta.

AE dan AF juga sudah meminta untuk mendapat rujukan perawatan di rumah sakit (RS) dari Satgas. Namun Satgas disebut Naila tak menjawab perihal terkait.

"Setelah suami saya sudah positif, kemudian bergejala berat sampe sekarang. Sudah habis hampir Rp2 juta beli di apotik dari resep Satgas. Soalnya punya BPJS juga engga bisa dipake kalau COVID-19 katanya. Sempat minta untuk dirujuk ke RS tapi engga ada jawaban," kata Naila.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Dinas Kesehatan Tangsel belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi.

#pasien   #covid   #ciputat   #