Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Isu Money Politik Ramai, Pengamat: Ini Karena Politisi Kebelet Jadi Ketua NU DKI  

NS/RN | Rabu, 31 Maret 2021
Isu Money Politik Ramai, Pengamat: Ini Karena Politisi Kebelet Jadi Ketua NU DKI  
Ilustrasi
-

RN - Pemilihan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta makin panas. Saat ini muncul isu money politik menjelang Konferensi Wilayah (Konferwil).

Padahal, NU DKI Jakarta jika konferwil selalu sejuk. Diduga munculnya isu money politik lantaran banyak elit dan kader parpol yang ikut mencalonkan menjadi Ketua NU DKI Jakarta.

Diketahui beberapa kader parpol mulai gerilya ingin merebut kursi Ketua NU DKI. Sebut saja Wakil Ketua MPR Dr KH Jazilul Fawaid dari PKB dan Nusron Wahid (Golkar). 

BERITA TERKAIT :
Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK, Bakal Geber OTT Ke Koruptor
Kursi Ketua MPR Ditukar Guling, Alhasil Golkar Dapat Jatah Menteri Banyak

Pengamat politik Miftahul Adib meminta kepada para elit parpol tidak merusak NU. "Cara money politik itukan dilakukan oleh elit parpol dan bukan para ulama. Ini akibat para politisi kebelet mau jadi ketua NU," tegas Adib kepada wartawan, Rabu (31/3). 

NU kata dia, dirusak oleh kpentingan politik dan disusupi  kader kader partai yang akan mengambil keuntungan. "Biasanya para kader parpol itu memakai dalih menjadikan NU lebih baik. Menjaga khittah NU tidak berkaitan dengan parpol," terangnya.

Dia berharap NU DKI Jakarta dipimpin bukan dari orang parpol. "Karena NU DKI itu selalu teduh. Janganlah direcoki oleh orang parpol dengan merusak NU," ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) ini.

Seperti diberitakan, nama Sekda DKI Marullah Matali disebut-sebut sebagai calon yang netral. Marullah dinilai mampu membawa NU jauh dari kepentingan politik dan elit. 

#NUDKI   #Ketua   #PWNUDKI