RN - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih Ratangga sebagai kendaraan yang ia gunakan saat berangkat kerja menuju Balaikota Jakarta pada Rabu (17/3/2021) pagi.
Kesempatan tersebut digunakan Anies untuk memantau serta memastikan protokol kesehatan di dalam kereta milik MRT Jakarta itu diterapkan dengan baik.
Anies mengatakan, sejak memasuki stasiun serta selama perjanan yang ia tempuh, protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Bukan hanya memakai masker, penumpang pun dilarang ngobrol dan bertelefon.
BERITA TERKAIT :"Protokol kesehatan ketat dijalankan sejak memasuki area stasiun, semua penumpang diukur suhunya dan wajib memakai masker dengan benar. Ketika di dalam ratangga pun dilarang mengobrol maupun berbicara melalui telepon," ujar Anies dalam akun Facebook-nya, Rabu (17/3/2021).
Selain itu, lanjut Anies, kapasitas penumpang pada Ratangga dikurangi hingga lebih dari 50 persen. Hal itu bertujuan untuk mengindari penumpukan penumpang serta memberikan ruang untuk tetap menjaga jarak satu sama lain.
"Kapasitas Ratangga sebelum memberlakukan protokol kesehatan ketat adalah 144-158 baik penumpang duduk dan berdiri, setelah adanya protokol kesehatan ketat kapasitasnya berkurang menjadi hanya 62-67 orang dalam 1 kereta," katanya.
"Pengurangan jumlah tersebut bertujuan untuk membuat penumpang dapat menjaga jarak satu sama lain saat di kereta," lanjutnya.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan bahwa keuntungan menggunakan MRT salah satunta dapat menghindari kemacetan sehingga masyarakat bisa lebih tepat waktu mencapai tempat tujuan.
"Keuntungan naik Moda Raya Terpadu (MRT) adalah bebas macet sehingga punya waktu lebih sebelum sampai ke Balai Kota," ungkapnya.
Setibanya di Stasiun Dukuh Atas, Anies mengungkapkan, dirinya bersama Walikota Jakarta Pusat, Dhany Sukma berbincang serta langsung melanjutkan kegiatan dengan melakukan inpeksi ke beberapa fasilitas publik di sekitar Stasiun Dukuh Atas.