Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Kali Angke Parah Tuh

Duit Banjir Bebaskan Lahan Pinggir Kali Rp 5 Triliun 

NS/RN/NET | Minggu, 07 Maret 2021
Duit Banjir Bebaskan Lahan Pinggir Kali Rp 5 Triliun 
Luapan banjir akibat Kali Angke.
-

RN - Pemprov DKI Jakarta serius menghadang banjir. Salah satunya yakni menyiapkan anggaran Rp 5 triliun untuk normalisasi sungai selama 5 tahun ke depan. 

Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Alhamdulillah 2019, 2020 tugas Pemprov terkait normalisasi melakukan pembebasan lahan, dalam 5 tahun ke depan, kita menganggarkan tidak kurang dari Rp 5 triliun untuk pembebasan lahan," kata Riza kepada wartawan di GOR Baseball Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (7/3/2021).

BERITA TERKAIT :
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor 

Riza menerangkan pihaknya akan menggandeng Kementerian PUPR untuk anggaran pemasangan turap atau sheet pile. Dia berharap tahun ini semua pembangunan turap-turap itu dapat terlaksana dengan baik.

"Tugas menteri PUPR, kementerian, dukungan Pak Basuki dan lain-lain, membuat tanggul-tanggul sheet pile. Mudah-mudahan tahun ini mulai dibangun kembali," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Riza Patria menjelaskan kendala pembebasan lahan untuk normalisasi sungai. Salah satunya, Pemprov DKI Jakarta sempat terhambat masalah sengketa tanah.

"Membebaskan lahan tuh banyak masalahnya, satu masalahnya banyak yang bersengketa, masih di pengadilan. Perlu waktu, kita kan negara hukum. Ada yang menggugat dan sebagainya, ada yang intervensi, ke pengadilan terjadi gugat-menggugat," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (5/3).

Selain itu, Politikus Gerindra ini memandang pembebasan lahan di Ibu Kota memakan biaya besar dibandingkan wilayah lainnya. Sementara, Pemprov DKI memiliki keterbatasan anggaran.

"Pembebasan lahan tidak murah. Bebaskan lahan di Jakarta dengan di Ciawi, di Sukabumi ya beda. Bebaskan lahan dan waduk di Ciawi dan Sukabumi kurang lebih Rp 1,3 Triliun, dapat waduk besar. Angka sebesar itu buat pembebasan lahan di Jakarta ya tidak cukup. Kami anggarkan sampai 2024 nggak kurang Rp 5 Triliun untuk pembebasan lahan saja. Untuk normalisasi, belum yang lain-lain," jelasnya.

Dalam periode 2019-2020, Pemprov DKI Jakarta telah membebaskan lahan di bantaran sungai Ciliwung seluas 7,6 kilometer. Riza memandang semestinya Kementerian PUPR sudah bisa memulai konstruksi sheet pile di sekitar lahan.