Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Sindiran Dari Aktivis

Jatabek Jadi Kobakan Air, Mana Janji Menteri PUPR Soal Bendungan Ciawi 

NS/RN/NET | Sabtu, 20 Februari 2021
Jatabek Jadi Kobakan Air, Mana Janji Menteri PUPR Soal Bendungan Ciawi 
Banjir di Kota Bekasi.
-

RN - Jakarta, Tangerang dan Bekasi (Jatabek) terendam banjir. Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (20/2) dinihari membuat beberapa kawasan terendam. 

Di Bekasi dan Tangerang ketinggian air mencapai sekitar 1,5 meter. Begitu juga dengan Jakarta yang mencapai hampir 1,5 meter. 

Banjir disebabkan bukan hanya hujan deras tapi adanya air limpahan dari kawasan Puncak, Bogor. Aktivis Muda Jakarta (AMJ) meminta kepada pemerintah pusat bergerak cepat membantu pemulihan banjir di Jatabek.

BERITA TERKAIT :
Heboh Tarif Pam Jaya Dari 100 Ribu Bengkak Jadi 700 Ribu, Emak-Emak Di Jakbar Galau
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor 

"Pak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pernah janji kalau Bendungan Ciawi dan Sukamahi akan beres pada tahun 2020 tapi hingga kini belum juga," tegas Koordinator AMJ Dwi Yudha Saputra dalam siaran pers yang diterima wartawan, Sabtu (20/2). 

Kementerian PUPR kata dia, harus segera merampungkan Bendungan Ciawi dan Sukamahi. "Inikan terus terulang, nanti kalau banjir Jatabek yang disalahkan pasti kepala daerah setempat," ungkapnya.

Penanganan banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tidak bisa diselesaikan oleh gubernur, walikota dan bupati. "Harus diambil alih pusat. Tapi ini pemerintah pusat wacana terus," sindir mantan aktivis Universitas Mercu Buana (UMB) ini.

Seperti diberitakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Bendungan Ciawi dan Sukamahi dapat rampung pada tahun ini. Dua bendungan itu selama ini disebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat menjadi solusi penanggulangan banjir Jakarta.

"Bendungan Ciawi dan Sukamahi, pembebasan lahahnya susah 90 persen lebih. Kami targetkan tahun 2020 ini akan selesai," ujar Basuki kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Januari 2020.

Basuki telah diperintahkan Jokowi untuk memantau situasi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek sejak pagi tadi. Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak, Selasa, 31 Desember 2019. Basuki berharap selesainya bendungan ini dapat mencegah banjir besar yang terjadi hari ini.

"Mudah-mudahan dengan beberapa program itu akan mengurangi atau menambah kesiapsiagaan kita menghadapi musim-musim hujan berikutnya, yang mungkin akan lebih besar dari apa yang sudah kita rasakan di hari ini," kata Basuki.

Apalagi, Basuki mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim penghujan akan semakin memburuk memasuki Februari dan Maret 2021.

Jokowi sebelumnya mengatakan dua waduk yang tengah dibangun di Kabupaten Bogor itu bisa menjadi solusi banjir. Berbicara di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jokowi telah meminta agar pembangunan waduk bisa segera selesai. 

"Pemerintah pusat memang ini baru dalam proses dan belum selesai, misalnya waduk Cimahi, waduk Ciawi, mungkin baru tahun depan selesai. Tetapi di luar itu, semuanya harus selesai," kata dia.