RADAR NONSTOP - Jika terpilih menjadi Presiden pada kontestasi Pemilu 2019 mendatang. Prabowo Subianto (Capres nomor urut 2) akan jemput Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dari Mekkah.
Demikian dikatakan Prabowo Subianto disela-sela deklarasi dan tablig akbar Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Kopassandi) yang dipimpin oleh KH Abdul Rosyid Abdullah Syafi'ie di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).
BERITA TERKAIT :"Saya akan bekerja keras agar beliau bisa kembali ditengah kita semua, dan jika saya presiden nanti maka saya sendiri yang akan menjemput beliau kembali. Sekalian umroh saya akan bawa pulang beliau kembali ke Tanah Air," kata Prabowo yang langsung disambut gemuruh takbir oleh para ulama.
Prabowo menjelaskan, bahwa umat muslim di Indonesia sangatlah menjaga keharmonisan kerukunan antar umat beragama dan mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya.
Ia juga membantah bahwa umat Islam di Indonesia radikal dan anti Pancasila. Sebab, para ulama di Indonesia telah membuktikan kecintaannya kepada bangsa dan negara dan ikut mempertahankan kedaulatan NKRI.
"Bangsa Indonesia mayoritas Islam, tapi bukan berarti Islam di bangsa kita mengancam bangsa lain dan anti Pancasila, saya kenal baik tokoh-tokoh ini bahwa mereka cinta NKRI, dan tadi kita menyanyikan lagu Indonesia Raya," jelas Prabowo.
"Dan saya telah buktikan bahwa diri saya sangat pancasilais dengan mempertaruhkan jiwa dan raga saya. Saya disumpah untuk terus berjuang dan mempertahankan NKRI diatas nilai-nilai Pancasila," tandasnya.