Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Masih Banyak Jalan Tikus, Apa Ganjil Genap Kota Bogor Efektif?  

NS/RN | Jumat, 12 Februari 2021
Masih Banyak Jalan Tikus, Apa Ganjil Genap Kota Bogor Efektif?  
-

RN - Aturan ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat terus digeber. Jumat (12/2/2021), 1.035 kendaraan roda empat dan 2.300 roda dua yang diputar balik dalam dua jam.

"Pantauan di seputar Kota Bogor kendaraan yang kita putar balik mencapai 1.035 roda empat dan 2.300 roda dua dalam dua jam pertama karena setiap dua jam sekali, kita akan melakukan evaluasi," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).

Ia kembali menegaskan, aturan ganjil genap bukan untuk menghalangi produktivitas masyarakat. Tetapi untuk mengurangi mobilitas yang diharapkan mampu menekan angka kasus covid-19 di Kota Bogor.

BERITA TERKAIT :
Eks Walkot Bogor Deklarasi Maju Pilkada Jabar, Warga: Bima Jagonya Lari Dan Main Medsos?
Bima Arya Deklarasi Maju Gubernur Jabar, Banyak Parpol Kapok?

"Tentunya sekali lagi ini pembatasan mobilitas masyarakat, tidak hanya berlaku bagi warga Kota Bogor saja. Ini adalah cara dari Satgas Covid untuk mendisiplinkan masyarakat untuk bisa menjauhi kerumunan membatasi mobilitas," tegas Susatyo.

Tapi, ganjil genap Kota Bogor dinilai kurang efektif. Karena, banyak jalan pintas atau tikus yang bisa dilalui oleh pengendara. 

Mardin warga Bekasi mengaku, dirinya ke Kota Bogor bahkan naik sepeda di kawasan Istana Bogor karena bisa melintas di jalan tikus. 

"Saya dulu kuliah di sini, jadi paham jalan tikus," ucapnya sambil tertawa. 

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bogor kembali menerapkan ganjil genap mulai 12-14 Februari 2021. Dalam pelaksanaan hari ini, petugas memberlakukan sanksi denda bagi pelanggar di Check Point Tugu Kujang dan Pos Sekat Eks Terminal Wangun.

Ganjil genap ini dikecualikan bagi kendaraan umum, ojek online, taksi online, pekerja, kendaraan logistik, kendaraan darurat dan kendaraan tertentu lainnya dengan menunjukan identitas kepada petugas.