Warganet Minta Doa Ke Anies Soal Banjir Semarang, Subang Dan Indramayu 

RN - Anies Baswedan bersama rombongan mengecek Pintu Air Manggarai, Jaksel. Pengecekan dilakukan untuk melihat debit air.

Diketahui, pada Senin (8/2), beberapa titik di Jakarta terendam banjir. Air bah itu kiriman dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat. 

Banjir Jakarta juga terjadi karena hujan deras di kawasan Bogor, Depok dan Jakarta. Pemprov DKI Jakarta sebelum musim penghujan sudah melakukan pengerukan lumpur di kali-kali. 

Dalam akun Intagram (IG), Anies memajang fotonya saat meinjau ke Pintu Air Manggarai. "Kita berusaha mengantisipasi musim hujan dengan mengupayakan tiga hal, yakni Siaga, Tanggap, Galang," tulisnya dalam IG yang dilihat, Senin (8/2) malam.

Aksi Anies langsung disambut warganet. Bahkan netizen di beberapa daerah yang juga terjadi banjir seperti di Bekasi, Subang, Semarang dan Indramayu meminta didoakan agar cepat surut. 

Akun @missvujee: Doakan kami yang di daerah pak,, banyak yang tergenang banjir, khususnya subang dan Indramayu mohon doanya????

@sutan_siyarana: Pak, saya mau lapor ke jaki, tp takut ga ditanggapi. di cibitung kab. Bekasi sdh byk rumah yg terendam banjir sejak minggu kemarin. bs di cek ga pak? ini masih jakarta loch pak. pinggiran belah sonoan jakarta.

@rojalimekanik: Gubernur yg di semarang apa ga malu yahhh lihat gubernur DKI.

Ada juga yang malah menyinggung Anies soal main golf. @pendapatahli: Foto golfnya mana pak? Enggak dipost?

Tapi, ucapan nyeleneh itu dibalas @maulana_yudhaee.
"Cie buzzer lagi ada kerjaan nih ye buat menjatuh kan orang, mayan tuh buat makan sebulan???????? ntar anak bini lu kelaperan bosku???????????? mainkan lah drama Korea lau bosku wkwkwkwk." 

Tiga Jurus 

Anies memakai metode Siaga, Tanggap, Galang dalam menghadapi banjir. Di akun IG-nya, Anies menjelaskan soal penanganan banjir. 

Siaga yakni yakni seluruh jajaran memantau kondisi curah hujan yang ada di kawasan pegunungan. Jika terjadi hujan deras di wilayah hulu, wilayah Jakarta yang dilintasi 13 sungai mendapatkan peringatan dini dari BPBD Provinsi DKI Jakarta.

Kedua Tanggap, program Gerebek lumpur sudah berlangsung sejak tahun kemarin masih terus berjalan. Pengerukan waduk dan situ di Jakarta juga rutin dikerjakan dan memiliki lebih dari 50 rumah pompa. Hal lain adalah pengendalian pintu pintu air, jadi seluruh persiapannya sudah dikerjakan sejak tahun lalu. Supaya saat musim hujan datang kita posisinya siaga, dan tanggap.

Ketiga, menggalang berbagai pihak, berkolaborasi melakukan langkah antisipisasi dan mitigasi terhadap potensi banjir dan genangan yang terjadi. Dinas SDA siaga dengan pompa-pompa mobile, Dinas Gulkarmat sigap mengevakuasi warga dari lokasi-lokasi yang terendam, Dinas Sosial yang telah menyiapkan dapur darurat, serta relawan dari berbagai LSM.

"Bendungan Katulampa sempat mengalami ketinggian air hingga siaga dua, di Depok juga begitu. Lalu kita pantau di Manggarai, alhamdulillah, dengan koordinasi baik antar pintu air, di Jakarta kondisinya terkendali," tegas Anies.

"Kita harus tetap waspada karena musim hujan belum selesai, seluruh jajaran kita semuanya bersiap, baik dari pintu Katulampa, Depok, Manggarai, hingga ke semua pintu air lainnya di Jakarta. Teman-teman bisa ikut memantau lewat JakPantau di aplikasi JAKI dan laporkan genangan lewat JakLapor. Bila membutuhkan pertolongan atau kedaruratan hubungi Jakarta Siaga 112," tambah Anies.