RADAR NONSTOP - Yani Wahyu Purwoko dikenal gesit. Karirnya moncer, padahal Ahok sudah tidak lagi menjadi gubernur.
Tapi dibalik karirnya yang moncer, Kasatpol PP DKI Jakarta ini tercatat bebeberapa kali bikin heboh di media.
2015: Aksi Koboi?
BERITA TERKAIT :Saat menjabat sebagai Camat Penjaringan, Yani pernah membuat heboh. Aksinya yang menodongkan airsoft gun kepada warga bernama Romli Solo, pada dini hari (Selasa, 20/1/2015) di Kampung Asem RT 6 RW 5 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat menjadi pembicaraan warga.
Tapi, dari hasil pemeriksaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI serta Inspektorat, Yani tidak bersalah. Bahkan, dia tidak menodongkan pistol airsoft gun kepada pamannya.
Bahkan, Polsek Metro Kalideres menyatakan insiden tersebut hanya salah paham. Akibat aksi ini Yani sempat dicap sebagai pejabat koboi.
Januari 2018: Tuduhan Aniaya Anak Buah
Yani kembali diterpa kabar tidak sedap lantaran dituduh telah melakukan penganiayaan terhadap anak buahnya, Wasnadi.
Dalam laporannya ke Polda Metro Jaya, Wasnadi menyebut insiden penganiayaan dilakukan pada 14 Januari 2018 di kantor Satpol PP di ruang posko PTI, Jakarta Pusat.
Aksi penganiyaan ini terkait dugaan informasi bocornya pengeluaran barang (reklame). Setelah ramai, Yani dan Wasnadi berdamai dan kasusnya dinyatakan selesai oleh Polda Metro Jaya.
Juli 2018: Isu Pencopotan
Lagi-lagi Yani meramaikan isu di media. Nama Yani, dikabarkan akan dicopot oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.
Tapi, Yani haikul yakin kalau dirinya tidak dicopot.
"Itu (soal pencopotan) jangan ditanya ke saya, ditanyain ke Pak Sekda. Sampai sekarang enggak ada SK tuh," ujar Yani kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (17/7/2018).
Maret 2018: Penutupan Alexis
Satpol PP sempat membuat geram Anies Baswedan. Sebab, rencana penutupan hotel esek-esek, Alexis bocor.
Beredarnya surat edaran berkop Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta itu berisi informasi bahwa Satpol PP DKI Jakarta akan menutup kegiatan usaha Alexis di Jalan RE Martadinata Nomor 1, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara terkirim ke Polda Metro Jaya.
Baik Yani maupun Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Hidayatullah kompak membantahnya. Pasca insiden tersebut, Hidayatullah dicopot dan Yani hingga kini masih menjabat sebagai Kasatpol PP.
BACA JUGA: Yani Kasatpol PP Diperiksa Kajati Soal Penjualan Tiang Reklame?
Kini nama Yani kembali mencuat di media. Dia dituduh telah diperiksa oleh Kejaksaan terkait dugaan penjualan tiang reklame dari gudang induk Satpol PP, Cakung, Jakarta Timur.
Saat hendak dikonfirmasi wartawan, Yani sulit dihubungi. Apakah kali ini Yani, akan lolos seperti pada tahun 2015 dan Januari 2018.