Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Pro Donald Trump Rusuh

Kantor Nancy Pelosi Dirusak, Demo Di AS Lebih Brutal Dari Indonesia

NS/RN/NET | Jumat, 08 Januari 2021
Kantor Nancy Pelosi Dirusak, Demo Di AS Lebih Brutal Dari Indonesia
Nancy Pelosi
-

RADAR NONSTOP - Aksi demo pendukung Presiden Donald Trump bikin rusuh. Kantor Ketua House of Representatives atau DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, ikut diacak-acak para pendukung Presiden Donald Trump.

Jika dibandingkan dengan aksi demo di Gedung DPR RI, Senayan, para pendemo di AS bisa dibilang lebih rusuh. Sebab, di Jakarta walaupun Gedung DPR dikepung ratusan ribu massa tidak bisa masuk apalagi mengacak-acak ruangan Ketua DPR.

Seperti dilansir Business Insider dan CNN, Kamis (7/1/2021), kantor Pelosi yang seorang politikus senior Partai Demokrat ini menjadi target perusakan massa pro-Trump saat mereka menyerbu Gedung Capitol untuk memprotes hasil pilpres AS 2020 pada Rabu (6/1) waktu setempat.

BERITA TERKAIT :
Kesal Dengan Netanyahu, Joe Biden Jangan Gimik Dong
Alex Morgan Viral Gegara Bikini Transparan

Saat penyerbuan terjadi, seluruh anggota DPR AS, termasuk Pelosi, dan para Senator AS sedang menghadiri sidang pengesahan kemenangan Presiden terpilih AS, Joe Biden, di ruangan berbeda. Para anggota DPR dan Senat AS sempat dievakuasi ke lokasi aman saat insiden berlangsung.

CNN melaporkan bahwa papan nama Pelosi sebagai Ketua DPR AS yang menempel pada pintu masuk kantornya dicopot. Ajudan-ajudannya juga menyebut para perusuh memecahkan sebuah kaca besar yang ada di dalam kantor Pelosi.

Postingan video pada akun media sosial seorang wartawan CNN di Kongres AS menunjukkan situasi kacau dan berantakan di dalam kantor Pelosi, dengan dokumen dan kertas-kertas berserakan di lantai.

Dilaporkan juga oleh CNN bahwa ada sebuah map dokumen di atas keyboard komputer di meja kerja Pelosi yang bertuliskan kalimat bernada peringatan. Diduga, kalimat itu ditulis oleh salah satu pendukung Trump yang mengacak-acak kantor Pelosi.

"KAMI TIDAK AKAN MUNDUR," demikian bunyi kalimat yang ditulis dengan huruf kapital dan tinta merah itu, Map itu ditemukan setelah massa pro-Trump membubarkan diri dan situasi Gedung Capitol AS dinyatakan aman.

Laporan New York Times menyebut beberapa pendukung Trump merusak kantor Pelosi, dengan foto di dinding disobek-sobek dan furnitur digulingkan. Salah satu foto yang dirilis media massa bahkan menunjukkan seorang pendukung Trump duduk di kursi kerja Pelosi saat penyerbuan berlangsung.

Selain kantor Pelosi, Kantor Parlemen Senat juga dilaporkan digeruduk massa pro-Trump. Tidak disebut lebih lanjut kondisi kantor tersebut.