Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kini Zhong Shanshan Orang Paling Tajir Di Asia, Jack Ma Lagi Sulit Duit? 

NS/RN | Sabtu, 02 Januari 2021
Kini Zhong Shanshan Orang Paling Tajir Di Asia, Jack Ma Lagi Sulit Duit? 
Zhong Shanshan
-

RADAR NONSTOP - Zhong Shanshan berhasil menggeser Mukesh Ambani. Miliarder asal China ini kini menduduki posisi orang terkaya di Asia. 

Sebelumnya posisi orang terkaya di Asia dipegang Mukesh Ambani, pria asal India. Sementara Jack Ma yang menjadi orang terkaya sebelum Mukesh Ambani, tahun ini cukup kesulitan karena bisnis digital China mengalami cukup banyak hambatan. 

Kekayaan Jack Ma kini mencapai US$ 51,2 miliar, turun dari level tertinggi US$ 61,7 miliar di bulan Oktober. Lalu, Zhong yang punya julukan 'Serigala Sendiri' itu tercatat memiliki beberapa bidang bisnis, seperti media, pertanian, hingga kesehatan. 

BERITA TERKAIT :
Jumlah Orang Kaya Baru Turun, BPS Sebut Dampak Corona 
BCA, Tempat Orang Tajir Di Indonesia Untuk Simpan Duit

Selain itu, Zhong juga diketahui tidak terlibat politik praktis China. Kekayaan bersih Zhong melonjak US$ 70,9 miliar tahun ini menjadi US$ 77,8 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-11 di planet bumi. 

Peningkatan jumlah harta kekayaannya menjadi salah satu yang tercepat di dalam sejarah. Faktor-faktor yang dinilai menjadi kunci keberhasilannya tahun ini adalah Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise dan Nongfu Spring yang dipimpinnya. Pada bulan April lalu, Zhong meluncurkan perusahaan farmasinya ke publik. Beberapa bulan kemudian, Nongfu Spring yang memproduksi air kemasan juga menyusul.

Karena keputusan tersebut, saham Nongfu telah melonjak 155% sejak debut mereka, dan Wantai naik lebih dari 2.000% setelah menjadi salah satu perusahaan pengembang vaksin COVID-19.

Di sisi lain, harta kekayaan Mukesh Ambani sebenarnya juga mengalami peningkatan. Harta kekayaan Mukesh tercatat melonjak US$ 18,3 miliar menjadi US$ 76,9 miliar.