Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Catatan Buat Orang Tajir RI, Jangan Ke Prancis Dulu Ya?

NS/RN/NET | Selasa, 02 Maret 2021
Catatan Buat Orang Tajir RI, Jangan Ke Prancis Dulu Ya?
Ilustrasi
-

RN - Prancis jadi daerah sangat berisiko tinggi terhadap varian baru virus Corona. Untuk itulah, sebaiknya para orang tajir di Indonesia agar tidak jalan-jalan ke negara fasion tersebut. 

Diketahui, orang tajir Indonesia sering jalan-jalan ke Prancis untuk belanja barang-barang wah. Diketahui, Otoritas Jerman mencatat wilayah Moselle di Prancis jadi daerah sangat berisiko tinggi terhadap varian baru virus Corona. Moselle berbatasan langsung dengan Jerman.

Dilansir dari AFP, Jerman menggolongkan Moselle ke dalam daerah 'sangat berisiko tinggi terinfeksi varian baru virus Corona'. Hal itu diumumkan oleh Robert Koch Institute.

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Paul Pogba Belajar Bahasa Indonesia

Pelancong dari Moselle, harus menunjukkan tes virus Corona dengan hasil negatif untuk bisa memasuki Jerman. Aturan ini berlaku mulai Selasa (2/3).

Sejumlah kendaraan yang akan menuju Jerman akan disetop secara acak. Pengemudi beserta penumpang harus menunjukkan hasil tes Corona negatif dalam kurun waktu 48 jam.

Otoritas Jerman semakin khawatir dengan penyebaran virus Corona. Terutama varian baru Corona yang telah menyebar di Inggris dan Afrika Selatan.

Varian baru yang menyebar di Moselle identik dengan varian baru yang tersebar di Afrika Selatan. Pemerintah Prancis telah memohon ke otoritas Jerman untuk tidak menutup perbatasan.

"Kami tidak menginginkan itu (penutupan perbatasan)," kata Menteri Eropa Prancis Clement Beaune.

Pihak Prancis dan Jerman sedang berkoordinasi terkait isu penutupan perbatasan. Pasalnya, 16 ribu orang melakukan perjalanan antara Moselle dan Jerman setiap harinya untuk bekerja.

Jerman juga telah memperketat pengawasan di perbatasan Republik Ceko dan Austria.