Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bakal Dapat Duit 300 Ribu, Warga: Terima Kasih Pak Pepen, Mantul Dah 

NS/RN | Senin, 28 Desember 2020
Bakal Dapat Duit 300 Ribu, Warga: Terima Kasih Pak Pepen, Mantul Dah 
-

RADAR NONSTOP - Warga Kota Bekasi menyambut baik soal duit tunai Rp 300 ribu. Diketahui, tahun 2021, warga akan mendapatkan duit bantuan Corona atau BST. 

Warga mengkau terima kasih dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. "Terima kasih Pak Pepen (Rahmat Effendi). Kami memang membutuhkan bantuan," tegas Doni warga Pondok Gede, Minggu (27/12) malam.

Begitu juga dengan Ayu. "Pak Pepen memang peduli. Ketimbang sembako bagus duit agar kami irit. Mantul dah Pak Pepen, makasih ya," bebernya.

BERITA TERKAIT :
Hasil Duit Korupsi Eks Wali Kota Bekasi Pepen Dibalikin Ke Negara
Kasus Pepen Belum Kelar, Bisa Ada Lagi Yang Masuk Bui Soal Pencucian Uang

Dinas Sosial Kota Bekasi menyebutkan Januari 2021 mendatang warganya akan menerima langsung bantuan uang tunai.

”Bantuan sosial tunai (BST) sedianya akan dicairkan pada Januari 2021 kepada warga Bekasi yang sudah terdata,” kata Kabid Penanggulangan Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota Bekasi, Yeni Suharyani, Minggu (27/12). Menurutnya, setiap warga akan mendapatkan uang tunai sekitar Rp 300 ribu setiap kepala keluarga (KK).

Bantuan disalurkan kepada 197.380 keluarga (KK) di Kota Bekasi. Bantuan tunai itu akan diberikan setiap bulan selama empat bulan. ”Direncanakan empat bulan ke depan dahulu, kemudian akan ada evaluasi per tiga bulan yang dilakukan pemerintah pusat, apakah akan dilanjut atau tidak,” ujarnya.

Yeni menjelaskan, pemberian BST sepenuhnya merupakan keputusan pemerintah pusat. Ia mengaku tak mengetahui pertimbangan diubahnya bentuk bansos dari yang awalnya sembako menjadi uang tunai. Sebabm kebijakan tersebut ada di Kementrian Sosial dan prosespelaksanaan dan penyalurannya bakal diatur Kemensos.

Hanya saja, kata dia, Dinsos berperan untuk memberikan data masyarakat yang berhak menerima. Saat ini baru ada informasi usulan data saja, terkait sistem untuk penyaluran belum diinformasikan. “Jadi Bekasi diminta data penerimanya, yang menyalurkan langsung pemerintah pusat secera tunai,” ungkapnya.

Sementara Pemerintah Kota Bekasi mengklaim penerima bantuan sosial di wilayahnya kerap berubah. Hal ini menjadi selalu perntanyaan masyarakat kepada pemerintah. Selama masa Pandemi Covid-19 ini, pemerintah telah menyalurkan 12 kali bansos yang berasal dari Presiden Joko Widodo kepada warganya.

Kepala Seksi Data Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota Bekasi, Tentrem jumlah penerima bansos berbeda-beda dikarenakan terdapat proses validasi. Pemerintah terus melakukan validasi ulang yang dilakukan pada periode Agustus hingga November. Apalagi, jumlah penerima selalu berubah-rubah.

”Tahap satu sampai delapan, total penerima sejumlah 197.180 KK, itu dari bulan April sampai September. Kemudian, di Agustus ada verifikasi ulang,” katanya. Untuk Verifikasi dilakukan pada Agustus hingga November, pada September 2020 lalu, pihaknya mengusulkan sebanyak 172.871 Kepala Keluarga (KK).

Namun, kata dia, pemerintah pusat hanya mengabulkan sebanyak 163.832 KK saja. Dalam proses verifikasi ulang tersebut, terdapat kelurahan yang terlambat memberikan data sehingga pihaknya kembali harus melakukan pengajuan kembali. Misalnya, Kelurahan Kotabaru saat verifikasi tidak mengirimkan, makanya tertinggal.

Lalu dikirim ulang datanya. Usulan dari 3.273 yang turun 2.946 KKl. Sehingga, jika digabungkan total penerima bansos presiden pada Desember 2020 untuk warga Kota Bekasi sebanyak 166.778 KK.”Namun pemerintah pastikan semua warga yang dapat bantuan merupakan warga yang terdata dan terdampak wabah corona,” tegasnya.