RADAR NONSTOP - Tangerang Selatan (Tangsel), Banten mulai memutar otak. Minimnya rumah sakit membuat Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany bakal memakai rumah kost untuk ruang isolasi.
Saat ini, virus Corona di Tangsel terus menyebar. Bahkan, COVID-19 itu makin ganas. "Untuk pasien kategori orang tanpa gejala (OTG). Sekarang kan tempat indekos sepi, itu bisa dimasukkan ke (program isolasi mandiri tersentral) kami," ujar Airin.
Dia mengungkapkan, Pemkot Tangsel telah mengupayakan untuk memanfaatkan hotel sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 kategori OTG. Namun pihak hotel tidak mengambil program tersebut. Sebab bisnis hotel di Tangerang Selatan masih berjalan dengan okupansi sekitar 70 persen.
BERITA TERKAIT :Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?
Program tersebut sebenarnya kan mendorong supaya terjadi pemulihan ekonomi di hotel, tapi ternyata di Tangsel aktivitasnya baik. Oleh karena itu, Pemkot Tangsel meminta tempat indekos, guest house, atau yang lainnya yang bisa dikerjasamakan dengan program yang dikerjakan pemerintah pusat melalui pemerintah daerah.
Airin melanjutkan, selain mengupayakan alternatif tempat isolasi baru, Pemkot Tangsel juga akan menambah jumlah kapasitas tempat tidur di tempat isolasi pasien OTG yang saat ini ada, yakni Rumah Lawan Covid-19 (RLC). "Akan ada penambahan sebanyak 20 tempat tidur di lokasi isolasi tersentral tersebut," kata Airin.
Dengan penambahan puluhan tempat tidur tersebut, kapasitas tempat tidur di RLC yang berlokasi di Tandon, Ciater, Tangsel itu akan menjadi 170 unit dari sebelumnya 150 tempat tidur. Namun sambil menunggu, Pemkot Tangsel menyiapkan alternatif lain.
