Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Seleksi FKDM Rampung, Calon Gagal: Saya Sadar Diri Banyak Kekurangan

NS/RN/NET | Jumat, 25 Desember 2020
Seleksi FKDM Rampung, Calon Gagal: Saya Sadar Diri Banyak Kekurangan
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Proses seleksi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta sudah rampung. Seleksi di tingkat kecamatan dan kelurahan itu berjalan dengan mulus. 

Aji, salah satu calon FKDM yang gagal dalam tes wawancara mengatakan, dirinya tidak mempersoalkan. "Mungkin ini belum rejeki. Saya harus sadar diri karena banyak kekurangan jadi tak lolos, kita harus melanjutkan hidup masa gagal FKDM teriak. Kita yakin saja banyak jalan menuju roma," ungkapnya, Jumat (25/12).

Bapak satu anak ini menyatakan, kalau dirinya ikhlas dan legowo karena dalam pertandingan pasti ada yang menang dan kalah. "Kita kasih kesempatanlah teman kita yang lolos seleksi untuk kerja. Kepentingan masyarakat lebih utama ketimbang ego," terangnya.

BERITA TERKAIT :
Calon Wakil Bupati Tangerang Jadi Ledekan Mendagri, Irvansyah Gak Paham Inflasi Mau Jadi Kepala Daerah
Putri Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Bakti Sosial, Cek Kesehatan Warga Gratis

Sementara itu, Ketua Dewan Kota Jakarta Utara (Jakut) Sidiq Dahlan menyatakan, seleksi FKDM tingkat kecamatan dan kelurahan sudah berjalan maksimal. Panitia seleksi atau pansel kata Sidiq, juga sudah menjalankan tugasnya dengan baik. 

Dia berharap proses seleksi harus diterima secara legowo karena proses seleksi sudah berjalan berdasarkan aturan yang ada. "Dewan Kota mengapresiasi kerja tim seleksi yg sudah maksimal melakukan rekruitmen dan seleksi dari mulai seleksi administarasi hingga putusan final," ungkap Sidiq dalam siaran pers yang diterima wartawan, Jumat (25/12). 

Dia menyatakan, walaupun ada beberapa pihak yang mempersoalakan tapi proses seleksi sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik.

"Sekali lagi agar semua pihak legowo serta arif. Seleksi tentunya ada kriteria dan bobot nilai yang menjadi penentu timsel. Saya yakin timsel juga bersikap profesional apalagi mereka terdiri berbagai unsur tokoh masyarakat, TNI Polri dan FKDM tingkat DKI," tukasnya.

"Kuota kan terbatas. Tentunya tidak semua aspirasi dari masyarkat terakomodir, selain faktor administrasi, nilai dan bobot tentunya ada  penilaian lain tentang karakter dan watak. FKDM sebagai kepanjangan tangan dari pemprov juga harus sinergi dengan Lurah dan Camat untuk membantu kinerja di lapangan," tambahnya.