Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Boemi Moeda Tasikmalaya: Untuk Menjadi Kaya Tak Harus Diam Di Kota

SNh | Senin, 21 Desember 2020
Boemi Moeda Tasikmalaya: Untuk Menjadi Kaya Tak Harus Diam Di Kota
Salah Seorang Warga Binaan Tengah Memberi Pakan Burung Puyuh Boemi Moeda
-

RADAR NONSTOP - Kelompok muda produktif di Tasikmalaya wilayah utara terus melakukan inovasi dalam rangka memberdayakan potensi lokal yang dimiliki agar dapat memutus rantai pengangguran dan kemiskinan di daerah tersebut.

Ketua Boemi Moeda, Nanang Indrawan mengatakan pihaknya meyakini potensi di daerah tak lebih kecil dari pada di Kota. Terlebih, menurutnya kondisi multi krisis akibat pandemi seperti sekarang ini menjadikan ia beserta pemuda lain nya merasa terpanggil untuk lebih memantapkan diri mengembangkan kekayaan alam serta sumber daya manusia di kampung halaman.

"Bagi kami krisis yang menyerang seluruh sektor akibat corona ini bukan alasan untuk manjadi mundur apalagi tumpur (menyerah). Alloh sudah gasih anugrah berupa kekayaan alam, tinggal kita singkronkan dengan anugrah Alloh yang lainnya, yaitu kemauan dan pengetahuan,"katanya saat dijumpai di area peternakan burung puyuh, di Tasikmalaya, Senin (21/12/2020).

BERITA TERKAIT :
Wow, Pemkot Jaksel Anggarkan Rp11 Miliar Buat Beli 50 Unit AC
Walikota Jaksel Ajak Pemuda Dapat Berperan Dalam Pembangunan Nasional

"Untuk menjadi kaya tak perlu diam di kota," tegasnya

Diungkapkan Nanang, sejauh ini kelompok Boemi Moeda telah menciptakan beberapa jenis usaha yang melibatkan sejumlah anak muda dan ibu rumah tangga. Tersebutlah seperti konveksi, peternakan burung puyuh, kelinci dan produksi pangan berupa kue kering dan kue basah.

"Alhamdulillah, kondisi sekarang ini malah memicu kami untuk lebih inovasi, kira-kira untuk bisa bertahan dan selanjutnya berkembang mesti gimana, akhirnya terciptalah ruang pekerjaan bagi pemuda dan ibu rumah tangga, terutama terdampak krisis. Misalnya, ada konveksi, peternakan dan home industri pangan," jelasnya.

Dari sekian jenis produktivitas yang ia gawangi, Pemuda Pelopor Kabupaten Tasikmalaya ini mengaku pihaknya mampu menambah penghasilan masyarakat. Meskipun menurutnya, ditinjau dari jumlah pendapatan masih relatif dan fluktuatif.

"Sejauh ini masyarakat sangat terbantu, terutama kelompok pemuda, ya untuk masalah income ya relatif, terkadang tembus di angka UMR bagi mereka, kadang di bawah, kadang juga diatas," sebutnya.

Mahasiswa Pasca Sarjana bidang Hukum ini berharap agar para pemuda khususnya untuk tidak berkecil hati menghadapi kondisi negeri hari ini. Ia punya keyakinan, disekitar tempat tinggal masih banyak potensi dari Tuhan yang dirasa cukup untuk bisa dimanfaatkan sebagai lahan pendapatan.

"Kita ini jiwa muda, jiwa produktif, engga udah kendur, gas terus selama kita masih sehat, yakin diseputar kita tinggal, Alloh menyimpan anugrah kekayaan yang luar biasa, kita olah kita jadikan sumber penghidupan," pungkasnya.