Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Komunikolog Politik : Pemerintah Harus Monitor Berita Tentang Vaksin, Bila Perlu Copot Menkominfo

BCR/RN | Senin, 21 Desember 2020
Komunikolog Politik : Pemerintah Harus Monitor Berita Tentang Vaksin, Bila Perlu Copot Menkominfo
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP- Presiden Joko Widodo telah mengumumkan akan memberikan Vaksin Covid-19 secara gratis kepada hampir 70% masyarakat yang masuk dalam kategori umur wajib vaksin, dan diketahui sebelumnya sebanyak 1,2 juta dosis Vaksin Sinovac buatan China telah tiba di Indonesia pada, Minggu (6/12/2020).

Namun, maraknya pemberitaan miring tentang Vaksin Sinovac dinilai Komunikolog Sosial Politik Tamil Selvan alias Kang Tamil akan menjadi penyebab menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap program vaksin pemerintah tersebut.

"Hasil survei kami diawal Desember ini ada 6,8% kelompok masyarakat yang meragukan vaksin covid. Namun saya lihat pemberitaan miring terhadap vaksin ini sangat gencar setelah Pak Jokowi menyatakan akan memberikannya secara gratis, ini dikhawatirkan akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat," ujar Direktur Bid. Riset Lembaga Kajian Politik Nasional ini kepada awak media, Senin (21/12/2020)

BERITA TERKAIT :
Pertemuan Jokowi & Megawati Mau Diviralkan, Tapi Belum Ada Respon Dari Teuku Umar?
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?

Kang Tamil menduga ada gerakan tertentu yang ditujukan untuk menurunkan kepercayaan masyarakat pada vaksin jenis Sinovac. Menurut pengamat ini, hal tersebut disebabkan adanya intrik persaingan bisnis yang tidak terlepas dari kekuatan politik dibelakangnya.

"Saya kira mau jenis vaksin apapun yang ditunjuk pemerintah, gerakan seperti ini pasti akan muncul. Dugaan saya, ini hanya terkait persaingan bisnis namun melibatkan kekuatan politik dibelakangnya. Jika tidak, tidak mungkin muncul gerakan pemberitaan masif seperti sekarang ini," papar Kang Tamil.

Lebih lanjut Kang Tamil menyarankan agar pemerintah lebih mengaktifkan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk melakukan 'media monitoring' khususnya terhadap isu-isu seputar vaksin covid ini.

"Saya pribadi sebagai komunikolog merasa terpanggil dan membuat klarifikasi atas berita-berita miring tersebut di kanal youtube saya. Mohon maaf, saya menilai memang menteri kominfo tidak mampu mengemban tugasnya dengan baik. Dalam hal ini, pemerintah harus sigap mengaktifkan kementerian itu untuk memonitor black news, negatif news, dan hoax terkait vaksin covid ini. Jika memang untuk optimalisasi itu perlu menganti menteri nya saya kira itu hal yang tepat," tutup pemilik akun youtube Kang Tamil ini.

#Vaksin   #Jokowi   #Corona