RADAR NONSTOP - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran bertekad akan menumpas gerakan premanisme yang dilakukan secara personal maupun dilakukan secara komunal di wilayah hukumnya, DKI Jakarta.
Fadil menganalogikan dirinya sebgai sosok Gajah Mada dalam menumpas organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan premanisme tersebut. Menurutnya, Panglima Perang di Kerajaan Majapahit itu sangat ditunggu masyarakat karena premanisme yang sudah menahun di Ibu Kota.
"Preman ini merasa dirinya di atas itu, di atas hukum, bagaimana perasaan Anda kira-kira? Pastikan mau teriak tapi takut, nanti dianiaya, dikeroyok, keluarga kita diganggu, diancam. Tiba-tiba ada sosok satu orang namanya Gajah Mada," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/12/2020).
BERITA TERKAIT :Fadil menjelaskan, sosok Gajah Mada dengan sigap melawan dan memberangus kelompok preman itu. Menurutnya, tindakan itu akan disambut oleh masyarakat yang senang wilayahnya bebas dari preman.
"Jadi, Kapolda memiliki tanggung jawab melawan yang begini-gini, jangan sampai nanti masyarakat kesal sama saya, Ini gimana sih, Kapolda diem-diem aja," ujarnya
Premanisme yang dilakukan oleh anggota ormas, kata dia, sering berbalut identitas suku dan agama. Sehingga merusak rasa nyaman masyarakat dan merobek kebhinekaan.
Dia mencontohkan ada satu ormas melakukan premanisme seperti menganiaya dan mengancam warga sejak 1998 sampai tahun 2020. Meski begitu, ia tak menyebutkan nama ormas yang dimaksud.
Fadil berjanji tak akan berhenti memberantas ormas yang melakukan ujaran kebencian, penghasutan, hingga menebarkan berita bohong. "Saya harus menegakkan hukum yang tegas terhadap model seperti ini. Gak ada gigi mundur, ini harus kami selesaikan," ungkapnya.