Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Duh, Calon Wakil Wali Kota Tangsel Kena Gempur Isu Lobster 

NS/RN/NET | Jumat, 04 Desember 2020
Duh, Calon Wakil Wali Kota Tangsel Kena Gempur Isu Lobster 
-

RADAR NONSTOP - Isu suap benih lobster ke mana-mana. Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Wawalkot Tangsel) Rahayu Saraswati kena imbasnya.

Dia merasa ada pihak yang mengaitkan penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dengan dirinya. Saraswati menilai hal tersebut dilakukan terkait urusan politis.

"Sejak hasil survei oleh Indikator keluar, di mana Muhamad-Saraswati unggul, saya tahu ada kemungkinan besar kami akan dilanda dengan segala upaya untuk menurunkan kredibilitas dan elektabilitas kami. Tak lama kemudian, berita soal Menteri KKP keluar. Saya tahu bahwa kemungkinan besar hal itu akan dipermainkan untuk menyerang saya dalam kontestasi politik. Strategi seperti ini bukanlah hal baru. Dan sayangnya, dugaan saya benar," kata Saraswati dalam keterangannya, Sabtu (28/11/2020).

BERITA TERKAIT :
Berebut Jadi Gubernur Jakarta, Dari Menteri, Senator, Artis Hingga Ponakan Prabowo
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 

Saras mengatakan dirinya sudah membahas persoalan ekspor benur sebelum mendeklarasikan diri maju ke Pilkada Tangsel. Dia mengatakan ada dua episode pembahasan soal bisnis lobster yang diunggah dalam program di kanal YouTube-nya, Let's Talk with Sara (LTWS).

Dia mengatakan dua episode tersebut berisi perbincangannya dengan Effendi Gazali dan ahli lobster dari Indonesia, Bayu Priyambodo. Sementara itu, satu episode lainnya berisi penjelasan dari sang ayah, Hashim Djojohadikusumo.

Saraswati menolak dikaitkan dengan kasus penangkapan Edhy Prabowo. Dia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menjatuhkan nama baiknya.

Sementara Hotman Paris Hutapea menyatakan diri sebagai kuasa hukum dari Hashim Djojohadikusumo dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Hotman mengaku memang sudah lama digandeng keluarga itu.

"Saya sudah kuasa hukumnya sejak krisis moneter sejak 98, sayalah yang menyelamatkan banyak perusahaannya Hashim dan Prabowo waktu krisis moneter tahun 98 dari kasus-kasus kepailitan, ya memang sudah sebagai klien sudah kayak kerabat," ucap Hotman, Jumat (4/12/2020).

Hotman akan memberikan keterangan pers siang ini mengenai ekspor benih lobster atau benur yang menjerat Edhy Prabowo sewaktu menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh KPK. Hotman menepis bila Hashim dan Saraswati terlibat dalam urusan itu secara tidak benar.