Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Menteri Sebut Sekolah Tatap Muka Di Januari, Tapi Kata Anies..

SN | Senin, 23 November 2020
Menteri Sebut Sekolah Tatap Muka Di Januari, Tapi Kata Anies..
-

RADAR NONSTOP - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sepertinya masih belum memastikan dimulainya sekolah tatap muka pada Januari 2021 seperti arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ia menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman atas perkembangan covid-19.

"Saat ini belum ada keputusan apakah bulan Januari itu akan mulai belajar di Sekolah atau tidak, nanti kita akan komunikasi," katanya usai menerima kunjungan Kapolda Metro Jaya di Balaikota Jakarta, Senin (23/11/2020).

Anies mengakui pihaknya sudah mendengar arahan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, ia memastikan akan melakukan pengkajian selama bulan Desember yang akan datang. Anies menilai, situasi covid-19 di setiap daerah berbeda-beda.

BERITA TERKAIT :
Anies Disuruh Rebut Kursi Gubernur Jakarta, Surya Paloh Ogah Tekor Dua Kali Ya?
Alhamdulillah, Yang Tinggal Di Jakarta Bisa Umur Panjang, IPM Tembus 75 Tahun

"Sekarang begini, mengenai tatap muka di sekolah, kami sudah mendengar arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian dalam bulan Desember ini kami mengkaji lebih jauh di Jakarta karena kondisinya di tiap daerah tentu beda-beda," tuturnya.

Lebih lanjut disebutkan Anies, baginya keselamatan anak-anak menjadi prioritas. Ia mengungkapkan bahwa Jakarta merupakan daerah pertama yang memutuskan menutup sekolah pada awal pandemi dulu.

"Tapi prinsip kita adalah keselamatan bagi anak-anak, bahkan kalau ingat di Jakarta termasuk yang paling awal untuk menutup kegiatan di sekolah, sejak 16 Maret (sebelum PSBB)," sebutnya.

Namun demikian, mantan Mendikbud Jokowi ini menyatakan akan melakukan konsultasi dengan beberapa pihak yang berkompeten terhadap persoalan pendidikan dan kesehatan guna menenetukan sikap kedepannya.

"Kami akan konsultasi juga dengan ikatan-ikatan ahli di bidang kesehatan, di bidang pendidikan sehingga kepiutusan kita berdasarkan situasi di Jakarta," pungkasnya.