RADAR NONSTOP - Pasca Pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada selasa, 17 November 2020 kemarin, beredar isu bahwa pemerintah akan memecat RT, RW dan Satpol PP yang bertugas di sekitar lokasi kegiatan Habib Rizieq Shihab.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan HRS belakangan ini. Ariza menyebut evaluasi itu harus dilakukan bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Pemda Jabar, Banten dan Satgas Covid.
"Kita belum sejauh itu berpikir. Kita harus berpikir tenang dan jernih melakukan evaluasi terhadap beberapa kegiatan belakangan ini mulai dari kemarin Sabtu di Petamburan kemudian kegiatan sebelumnya termasuk di penjemputan (HRS) di Bandara Banten, peletakan batu pertama Masjid di Puncak Jawa Barat sampai kemarin di Petamburan semua akan dievaluasi," katanya di Jakarta, Rabu (18/11/2020).
BERITA TERKAIT :"Tentu (dievaluasi) dengan pimpinan Banten, Jawa Barat, Satgas Pusat, dan pemerintah pusat," tambahnya.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini meminta masyarakat agar lebih mempersiapkan secara matang jika akan melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang. Bahkan, Ariza menyebut esensi maulid Nabi adalah ketika mampu meneladani Rasululloh saw.
"Ke depan mudah-mudahan peristiwa kemarin memberi pelajaran bagi kita semua bahwa kegiatan-kegiatan (seperti) maulid gak harus dilakukan sebanyak-banyaknya, bisa dilakukan virtual gak mengurang arti dan makna," ungkapnya.
"Justru keberhasilan melaksanakan maulid gak diukur dari banyaknya peserta yang hadir tapi diukur sejauh mana peserta bisa meneladani Rasulullah," jelasnya.