Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Giliran Warga Tangsel Yang Resah Buaya Di Kali Cisadane, Semoga Gak Masuk Ke Kali Angke

NS/RN/NET | Kamis, 05 November 2020
Giliran Warga Tangsel Yang Resah Buaya Di Kali Cisadane, Semoga Gak Masuk Ke Kali Angke
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Tangerang Raya lagi heboh buaya. Setelah warga Kota Tangerang kini gilaran Tangerang Selatan (Tangsel). 

Heboh warga berawal adanya video yang viral di media sosial beberapa hari ini menyebutkan ada penangkaran buaya yang jebol di kawasan Bogor, Jawa Barat. Buaya-buaya itu disebutkan terbawa aliran sungai hingga kawasan Cisadane yang melewati wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitarnya.

Kabar yang berembus disertai pula cuplikan video yang menunjukkan seekor buaya besar berada di tepian aliran sungai. Tak beberapa lama, buaya tersebut menghilang dan menceburkan diri ke dalam sungai. Namun belum diperoleh konfirmasi, di mana dan kapan kejadian itu berlangsung.

BERITA TERKAIT :
Jemput Bola, Tercatat di Kel. Rawa Buaya Ada 34 KK Terdampak Perubahan Nama
Anggota DPRD DKI Jakarta Pesan ke Lurah Rawa Buaya Penanganan Banjir Harus Preventif dan Humanis

Masyarakat Tangsel yang tinggal serta beraktivitas di sekitar bantaran Sungai Cisadane pun resah. Mereka khawatir jika kabar itu benar adanya, buaya-buaya yang lepas tersebut bisa saja mengancam keselamatan jiwa dan hewan ternak yang berada di sekitar sungai.

Sungai Cisadane seluruhnya sekitar 154.654 hektar. Salah satu sungai terbesar di Tatar Pasundan, Pulau Jawa, yang bermuara ke Laut Jawa ini  melintasi 44 kecamatan di 5 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kab. Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan.

Terbagi menjadi 4 sub DAS, daerah aliran sungai ini di sebelah baratnya berbatasan dengan DAS Ci Manceuri, Ci Ujung, Ci Durian dan Ci Bareno. Sebelah selatannya berbatasan dengan DAS Ci Mandiri, sementara sebelah timurnya berbatasan dengan DAS Kali Angke dan DAS Ci Liwung.

Mengantisipasinya, petugas Satpol PP Kota Tangsel langsung menyusuri sepanjang aliran Sungai Cisadane di kawasan Kranggan di Kecamatan Setu, Jagal di Serpong, hingga melintasi Korcam dan Ciepucang.

"Sampai sejauh ini belum ada yang melihat langsung keberadaan buaya yang dimaksud," kata koordinator Siaga Bencana Satpol PP Tangsel, Badawi, Rabu (4/11/2020).

Petugas yang menyusur sungai dilengkapi peralatan yang diklaim mampu mengamankan buaya tersebut. Terbagi atas beberapa unit motor tempel perahu LCR, mereka menghampiri titik-titik yang dianggap menjadi lokasi persembunyian reptil berbahaya itu.

"Semua titik yang dianggap jadi tempat persembunyian kita cek," ucapnya.

Ia menjelaskan, titik koordinat lokasi yang dicurigai seperti delta sungai dan bebatuan yang menonjol di tengah aliran sungai ikut diamati. Bahkan petugas memantau pula tepian sungai yang terdapat semak belukar.

"Serta semak semak rimbun. Tidak ditemukan jejak atau pun bekas yang ditinggalkan," katanya.

Sampai saat ini, kata Badawi, belum ada laporan dari warga yang menyebut ada penampakan buaya di sekitar aliran Sungai Cisadane. Termasuk pula soal kehilangan hewan ternak yang kebanyakan dilepas mencari rerumputan di tepian sungai.

"Hewan ternak belum ada yang hilang," tuturnya.