RADAR NONSTOP - Hari ini (2/11/2020) atau 212 akan digelar aksi bela Nabi Muhammad. Aksi akan digelar di kantor Kebudataan Besar (Kedubes) Prancis di Jakarta Pusat.
Aksi unjuk rasa yang bakal digelar massa PA 212 dan sejumlah ormas Islam merupakan buntut dari pernyataan Emmanuel Macron. Macron dianggap telah menghina Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab (HRS) menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk mengikuti aksi bela Nabi Muhammad SAW. Aksi digelar di Jakarta dan Bandung dalam waktu yang berbeda.
BERITA TERKAIT :"Saya serukan semuanya untuk aksi 211 (2 November) di Jakarta dan aksi 411 (4 November) di Kota Bandung untuk membela Nabi Muhammad SAW yang telah dihinakan, dilecehkan oleh Presiden Prancis, yang dihinakan dilecehkan oleh sebagian masyarakat Prancis, oleh media-media Prancis," kata Habib Rizieq dalam akun YouTube Front TV, Minggu (1/11/2020).
HRS menegaskan jangan pernah diam jika Nabi Muhammad SAW dihina. Dia mengajak seluruh umat Islam untuk menunjukkan kecintaan dan pembelaan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Jangan pernah berikan ruang sekecil apa pun, kepada siapa pun yang ingin merendahkan melecehkan Nabi kita Sayyiduna Muhammad SAW," ujar HRS.
Dia lantas menyindir para pihak yang bersikap pura-pura bijak saat Nabi Muhammad SAW dihina. Padahal, kata Rizieq, mereka beraksi keras saat tokoh dan organisasinya dihina.
"Oleh karenanya saya serukan juga kepada seluruh umat Islam yang ada di Tanah Air tercinta Indonesia, abaikan saja kicauan kaum zindik yang pura-pura arif dan pura-pura bijak menyerukan kepada umat Islam agar tidak marah walaupun nabinya dihina. Ini ajakan yang sesat dan menyesatkan," tegas HRS.
"Iya Insya Allah PA 212 akan turun, ikut, dan mempelopori bahkan gelar aksi di depan Kedubes Prancis," kata Jubir PA 212, Haikal Hassa, Minggu (1/11/2020).
Haikal mengaku masih belum mengetahui secara detail estimasi massa yang akan ikut turun aksi di depan Kedubes Prancis, esok hari. Ia belum mengupdate jumlah massa yang akan ikut aksi besok.
"Maaf, saya baru mendarat dari Batam, sehingga belum update, masih sibuk enggak karuan. Nanti kalau update saya kabarin," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Heru Novianto mengatakan pihaknya akan melakukan pengamanan di Gedung Kedubes Prancis hingga Senin 2 November 2020.
Saat ini gedung Kedubes Prancis sudah dijaga ketat polisi. Petugas akan mengerahkan 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 400 personel untuk mengamankan Gedung Kedubes Prancis. Jumlah itu akan ditingkatkan pada hari H aksi.