RADAR NONSTOP - Begal sepeda marak. Alhasil, emak-emak banyak yang parno.
"Kami kalau naik sepeda emak-emak semua ya ngeri juga," ucap Rini, yang sedang gowes bersama temannya di kawasan Sudirman-Thamrin, Rabu (28/10) pagi.
Ibu dua anak ini, mengaku dirinya sejak banyak aksi begal selalu gowes bareng-bareng. "Itupun minta antar suami dulu. Baru janjian sama teman lalu gowes deh," ungkap warga Kebayoran Baru ini.
BERITA TERKAIT :Begitu juga dengan Warda. Ibu satu anak yang tinggal di kawasan Grogol, Jakbar ini mengau, dirinya jika gowes selalu ikut rombongan para pria. "Kita ada klub, jadi gowes bareng emak-emak dan bapak-bapak," terangnya.
Saat ini Polda Metro Jaya sudah membentuk tim khusus untuk menangkap para pelaku begal pesepeda.
"Di akhir Oktober ini, sangat marak begal sepeda, kalau nggak salah 7 TKP. Satu diungkap di (Polres) Jakpus, 3 (tersangka) diamankan. Polda Metro Jaya sudah membentuk tim di bawah pimpinan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan pengungkapan pada begal-begal yang ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Yusri mengatakan pihaknya akan menurunkan personel untuk melakukan patroli secara tertutup dan terbuka. Polda Metro Jaya juga telah memetakan beberapa titik yang dianggap rawan begal pesepeda di Jakarta.
"Secara preemtif kita patroli dan petakan yang mana lokasi rawan begal. Contoh di Sudirman, Thamrin, Monas, dan tempat-tempat ramai lainnya," terang Yusri.
Selain upaya pengetatan pengamanan dari kepolisian, Yusri meminta kerja sama dari para pesepeda. Dia mengimbau para pesepeda agar menghindari bersepeda sendiri serta bersepeda di malam atau subuh hari.
"Upayakan pesepeda jangan di malam hari atau subuh. Kalau mau bersepeda, ya, saat lagi ada kegiatan ramai-ramai. Kami imbau jangan sendiri, kalau ramai-ramai (pelaku) nggak akan berani. Jangan perlihatkan bawa handphone, pakai tas," ungkap Yusri.
Seperti diketahui, aksi begal pesepeda di Jakarta mengalami tren peningkatan. Warga biasa hingga artis Anjasmara pernah menjadi korban pembegalan pesepeda tersebut.
Terbaru, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban upaya pembegalan saat tengah bersepeda di ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (26/10), sekitar pukul 06.45 WIB.