Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kabar Duka Dari Muara Enim, 11 Tewas Akibat Tanah Longsor

RN/NET | Kamis, 22 Oktober 2020
Kabar Duka Dari Muara Enim, 11 Tewas Akibat Tanah Longsor
-Net
-

RADAR NONSTOP - Kabar duka datang dari Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). 11 Orang warga setempat tewas tertimbun tanah longsor di tambang batu ilegal.

Sebelas orang pekerja tambang tewas tertimbun longsor usai hujan deras di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Rabu (21/10) pukul 14.00 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG tiga hari ke depan, wilayah kecamatan Tanjung Agung masih berpotensi hujan ringan hingga sedang.

BERITA TERKAIT :
Panasnya Parah, Jagan Ke Sumsel Dan Lampung Dulu Dah
Ayahnya Kena 12 Tahun, Mantan Bupati Muba Dodi Dibui 10 Tahun Karena Getol Terima Suap

"Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang," ujarnya, dalam siaran pers BNPB, Rabu (22/10).

Ia menambahkan sebagian wilayah Indonesia memang telah memasuki musim hujan pada Oktober ini. Selain itu, ada pengaruh fenomena La Nina yang dapat memicu curah hujan dengan intensitas hujan lebat.

BNPB sendiri menyebut hujan deras masih terjadi di Muara Enim pada Selasa (21/10) malam.

Sebelumnya, 11 orang tewas tertimbun tanah longsor di Desa Tanjung Lalang, Muara Enom. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mengidentifikasi para korban yang merupakan pekerja tambang rakyat. Mereka adalah:

1. Darwis (46), warga Tanjung Lalang

2. Hardiyawan, warga Tanjung Lalang

3. Rukasih, warga Tanjung Lalang

4. Sandra (25), warga Mulyadadi, Cipari

5. Joko (26), warga Penyandingan

6. Purwadi (60), warga Penyandingan

7. Sulfiawan (30), warga Tanjung Lalang

8. Sumarlin (35), warga OKU Selatan

9. Hupron, warga Lampung

10. Komardani (48), warga Sukaraja

11. Labisun (40), warga Lampung Utara

Raditya menyebut tim BPBD Kabupaten Muara Enim bersama Babinsa TNI, Bhabinkamtibmas Polri, Tim SAR PTBA telah melakukan evakuasi korban terdampak longsor.

"Sebagian dari mereka sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban," kata Raditya.

Longsor itu, katanya, terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah labil.

"BPBD Provinsi Sumatera Selatan melaporkan lokasi tanah longsor tersebut merupakan penambangan batu bara tradisional di kedalaman sekitar 20 meter, berbentuk terowongan," tutup dia.