RADAR NONSTOP - Pilkada DKI Jakarta memang belum jelas. Ada yang menyebut pesta demokrasi itu akan digelar 2022 tapi ada juga yang yakin dibarengi dengan Pilpres 2024.
Gerindra sebagai parpol terbesar kedua di Jakarta memang diperhitungkan. Apalagi dua kali pilkada, partai besutan Prabowo itu selalu menang.
Di 2012, Gerindra dengan PDIP berkoalisi mengusung Jokowi-Ahok. Hasilnya, Gerindra menumbangkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
BERITA TERKAIT :Begitu juga dengan Pilkada 2017, Gerindra duet dengan PKS mendorong Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan berhasil membuat keok Ahok-Djarot.
Kini Gerindra DKI Jakarta dipimpin Ahmad Riza Patria. Wagub DKI Jakarta itu menggantikan M Taufik yang dikenal sebagai politisi tangan dingin.
Saat acara silaturahmi internal DPD Partai Gerindra DKI Jakarta di Putri Duyung, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Ariza mengaku akan meningkatkan prestasi yang diukir M Taufik dalam memimpin DPD Gerindra DKI Jakarta.
Ariza berjanji akan menambah kursi Gerindra di 2024 dan memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Ariza memang bukan wajah baru dalam pergerakan ibu kota.
Mantan anggota DPR RI itu tercatat pernah menjadi Ketua KNPI DKI Jakarta dan komisioner KPUD DKI Jakarta. Dengan kekuatan sebagai Wagub, tentunya Ariza lebih mudah melakukan gerakan dan manuvernya untuk kepentingan Gerindra.
Tapi, Jakarta adalah ibu kota. Sebagai miniatur Indonesia, tentunya Jakarta menjadi pusat perhatian semua pihak.
Jika Ariza hanya mengandalkan satu kelompok tertentu untuk membesarkan Gerindra tentunya sangat berat. Apalagi, ada beberapa pengurus di DPD dan DPC yang belum mempunyai pengalaman politik.