RADAR NONSTOP - Prabowo Subianto mengajak masyarakat meneladani ahlak Rasulullah SAW. Tetap sabar meski di fitnah, diludahin, dilempar kotoran bahkan diancam akan dibunuh.
"Rasulullah bukan hanya dihina, tapi juga diludahin. Beliau mau dibunuh, dilempar kotoran tapi beliau tidak membalas. Maka kita juga tidak boleh membalas," kata Prabowo saat menyapa Relawan Rhoma Irama for Prabowo-Sandi (PAS), di markas Soneta, Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10/2018).
Capres Prabowo Subianto mengajak seluruh masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh hasutan dalam kontestasi Pilpres 2019.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini mengaku heran atas tuduhan yang menyerang dirinya bahwa ia dianggap mendukung berdirinya negara khilafah dan ormas HTI yang telah dibubarkan pemerintah.
Sebagai seorang prajurit TNI, Prabowo menegaskan, dirinya faham betul bagaimana mengabdi untuk bangsa dan negara serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
"Saya sejak kecil mendukung NKRI, tapi saya malah dituduh mendukung membela khilafah ISIS. Tapi ya sudah lah, biarkan saja orang memfitnah. Kita jangan lah terpancing, jangan mau dibikin marah," pesan Prabowo.
Namun demikian, meski tidak boleh membalas semua hinaan yang dialamatkan kepadanya dan timnya, Prabowo meminta masyarakat, khususnya para pendukungnya untuk tegas dalam menentukan pilihan untuk Indonesia yang adil dan makmur.
"Tapi kita harus tegas, kita harus berdiri di kaki sendiri. InsyaAllah jika kita diberi mandat, Indonesia akan bangkit," tegas Prabowo.
