RADAR NONSTOP - Kinerja Anies Baswedan selama tiga tahun menjadi pro kontra. Ada yang menyebut sudah pas tapi ada juga yang menuding amburadul.
Politisi senior Golkar Jakarta, Ashraf Ali mengatakan, dalam konteks kinerja selama tiga tahun sudah mulai terlihat.
"Anies itu latar belakangnya intelektual. Jadi gaya membangun itu konsep lalu kerja dan bergerak. Dasar dia kan keilmuan," tegasnya kepada wartawan, Sabtu (17/10) malam.
BERITA TERKAIT :Ashraf menyebut soal pelebaran trotoar di Cikini dan kawasan Sudirman-Thamrin. "Manfaatnya kini sudah dipakai pejalan kaki. Cara ini untuk memaksa orang jalan kaki. Bisa cek kalau pagi dan sore orang kantoran banyak yang jalan kaki," ungkap mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI ini.
Soal banjir kata dia, Anies juga sudah bergerak. Dia melakukan keruk kali untuk pendalaman. Hasilnya, titik banjir sudah mulai berkurang.
"Kalau air kiriman susah ditolak namanya juga kiriman. Harusnya yang dibenahi itu ya daerah peyangga seperti Bogor, Depok dan Bekasi serta Tangerang. Karena airnya masuk ke ibu kota," ungkap Ashraf.
Wakil Ketua Golkar DKI Jakarta ini melanjutkan, Anies juga sudah berbuat untuk melakukan pembenahan transportasi publik. "Dia juga menyelesaikan MRT dan membenahi Busway. Dan ada Jak Linko yang sangat membantu masyarakat, sopir dan pengusaha angkutan," bebernya.
Walau sudah bekerja tapi lanjut Ashraf ada juga kekurangan misalnya soal koperasi untuk menopang ekonomi masyarakat kelas bawah. "Koperasi penting untuk mendongkrak ekonomi rakyat bawah. Dan pembinaan UMKM yang belum masif ke tingkat RT/RW," terangnya.
Jadi kata Ashraf, kepemimpinan Anies dalam tiga tahun ini sudah terlihat. "Tapi memang belum sempurna, karena ditambah lagi soal adanya Corona. Kita tunggu saja sampai lima tahun apa hasilnya," tukasnya.