RADAR NONSTOP - Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, malu - malu.
ASN kelahiran 28 Mei 1966 ini mengatakan sepenuhnya menyerahkan hal tersebut (posisi Sekda) kepada pimpinan.
“Tks itu urusan pimpinan bang .... kita hanya kerja dan kerja sesuai arahan Pimp dan aturan,” jawab M Anwar singkat saat dikonfirmasi terkait isu plotting dirinya menggantikan almarhum Saefullah.
BERITA TERKAIT :Saat ditanya lebih lanjut, soal kesiapannya untuk mengikuti proses seleksi Sekda, Anwar tidak bersedia memberikan jawaban.
Sebelumnya diberitakan, kalau Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Muhammad Anwar disebut-sebut sebagai calon kuat Sekda DKI. Pria kelahiran 28 Mei 1966 itu disebut-sebut telah membentuk tim untuk menduduki posisi Sekda.
Hingga berita ini diturunkan, Anwar tidak bisa dihubungi. Diketahui, Anwar memulai karier di Pemprov DKI Jakarta pada tahun 1998 sebagai staf Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat hingga tahun 2003.
Pada tahun 2003, dia menjabat sebagai Kasubag Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perpasaran. Kemudian pada tahun 2005 Anwar menjabat sebagai Wakil Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Lalu, pada tahun 2008 menjadi Camat Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan berlanjut menjadi Camat Senen, Jakarta Pusat pada tahun 2011.
Tahun 2013, Anwar menjadi Asisten Perekonomian dan Administrasi Kota Jakarta Selatan lalu menjadi Sekretaris Kota Jakarta Timur pada tahun 2015. Pada tahun 2015, Anwar dilantik menjadi Wakil Bupati Kepulauan Seribu hingga tahun 2017. Selanjutnya pada tahun 2017, Ia dilantik oleh menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Timur.