Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
MT Masih Ketua DPD

Para 'Kurcaci' Pemburu Jabatan Di Gerindra DKI Gigit Jari

NS/RN | Jumat, 25 September 2020
Para 'Kurcaci' Pemburu Jabatan Di Gerindra DKI Gigit Jari
M Taufik bersama Prabowo di Jakarta.
-

RADAR NONSTOP - Manuver para pemburu jabatan di Gerindra akhirnya terhenti. Mereka yang kebelet menjadi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta pupus. 

Sebab, M Taufik hingga saat ini masih menjabat Ketua Gerindra DKI Jakarta. Manuver para pemburu jabatan itu berawal ketika MT sapaan akrab M Tuafik menjadi anggota dewan pembina di DPP.

Tapi, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Ahmad Sufmi Dasco, menipis isu rencana akan ada perombakan struktur kepengurusan di DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT :
Ditanya Nama Anies Untuk Pilkada DKI, Gerindra: Dia Siapa & Kita Sudah Ada Jagoan 
Ariza Jangan Mau Jadi Ban Serep Zaki, PKJ: Manuver Golkar DKI Cuma Bikin Geli Doang 

"Yang pertama saya hanya bisa sampaikan bahwa Pak Muhamad Taufik (Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, red) sudah lama menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, bukan hanya di kepengurusan saat ini (2020-2025, red),  tapi di kepengurusan kemarin juga sudah jadi anggota Dewan Pembina," kata Dasco melalui pesan suara, Jumat (25/9/2020).

Sumber di internal Gerindra menyebutkan para pemburu jabatan itu adalah politisi yang hanya punya nafsu tapi ogah kerja. "Pemburu jabatan itu hanya mencari jabatan dan ogah kerja," tudingnya. 

MT kata dia, adalah aset Gerindra di Jakarta. "MT itu pekerja, loyal dan mau berjuang buat membesarkan partai. Kita sudah tau siapa saja yang kebelet dan pemburu jabatan, kami kader Gerindra siap bela MT dari para kurcaci," tukasnya. 

Menurutnya, saat Gerindra belum dikenal di ibu kota hanya MT yang kerja keliling kampung. Bahkan, dia pernah kampanye sendiri yang dihadiri oleh beberapa orang saja. 

"Bicara prestasi jelas, awal mula MT mampu membesarkan Gerindra dari hanya biasa saja sampai terbesar kedua di Jakarta. Kalau kurcaci itukan mau enaknya aja, ogah kerja dan mementingkan diri sendiri," tambahnya.