RADAR NONSTOP - Kamar - kamar hotel yang sepi sejak pandemi Covid-19, tak lagi bakal terisi penuh. Pemerintah sudah menyiapkan Rp100 miliar untuk sewa hotel.
Nantinya, kamar - kamar hotel yang disewa pemerintah tersebut akan dijadikan sebagai ruang isolasi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk kerja sama dengan beberapa hotel tersebut.
BERITA TERKAIT :"Kemenparekraf menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk menyiapkan akomodasi setara hotel bintang 3, termasuk fasilitas makan minum dan laundry tiap harinya bagi tiap pasien covid-19," kata Wishnutama dalam konferensi pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (17/9/2020).
Untuk tahap awal, pemerintah memprioritaskan hotel di Jakarta dan Bali, kemudian menyusul di Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.
"Sementara ini hotel yang secara protokol kesehatan sudah siap adalah Yellow Hotel, Ibis Hotel, Pop Hotel, Mercure Hotel, dan Novotel untuk Jabodetabek, lalu Ibis Kuta Bali dan Novotel Banjarbaru Kalimantan Selatan," ungkapnya.
Dia memaparkan jumlah fasilitas yang disiapkan dari hotel ini diperkirakan dapat menampung sekitar 14 ribu pasien, dan dapat digunakan mulai bulan September sampai akhir tahun 2020.
"Mulai bulan ini sampai bulan desember untuk isolasi selama 14 hari karantina per pasien," jelasnya.
Mantan Bos NET TV itu juga menjelaskan bahwa di setiap hotel nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung isolasi seperti ambulans, obat-obatan, dan tenaga kesehatan yang memantau pasien.
Wishnutama berharap hotel ini dapat membantu beban tampung Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet yang belakangan mulai diserbu oleh pasien positif covid-19 yang akan melakukan isolasi.
lebih lanjut, hotel-hotel ini disewa khusus oleh pemerintah untuk melayani pasien positif covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, sehingga tamu umum dilarang masuk.