RADAR NONSTOP - Pemprov DKI Jakarta tak henti-hentinya berinovasi untuk menghidupkan aktifitas ekonomi Ibu Kota. Salah satunya memulihkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sektor ini paling terdampak wabah pandemi Covid-19.
Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta, Sri Haryati mengungkapkan, ada tiga hal yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk memulihkan sektor UMKM. Salah satunya adalah pemberian kredit pemula dan penyaluran dana percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh Bank DKI.
"Untuk program pemberian kredit Monas Pemula, ada Monas 25 Jakpreneur dan penyaluran dana PEN oleh Bank DKI. Diharapkan, ini dapat memberikan manfaat kepada pelaku UMKM sebagai tambahan modal kerja maupun investasi," ujar Sri Haryati di Jakarta, Minggu (13/9).
BERITA TERKAIT :Selain penyaluran kredit, pihaknya juga melakukan relaksasi perizinan usaha mikro dan kecil. Hingga 8 September, ada 50.902 izin UMK yang telah diterbitkan dengan omset mencapai Rp399 miliar. Pihaknya juga membidani pembentukan koperasi di kampung-kampung prioritas.
Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Farid Wazdi mengatakan, Bank DKI memiliki peran dalam pembangunan ekonomi di Jakarta. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Keuangan RI yang telah mempercayakan Bank DKI untuk dapat berkontribusi dalam program percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Bank DKI berkomitmen untuk menyalurkan dana program percepatan PEN kepada sektor produktif terutama UMKM dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang terdampak Pandemi Covid-19. Kami ucapkan selamat dan sukses kegiatan penyerahan IUMK, akte pendirian koperasi dan penandatanganan akad kredit usaha," katanya.