Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Selamat Jalan Pahlawan

Dokter Di Sumut Dan DKI Jakarta Banyak Yang Wafat 

NS/RN/NET | Jumat, 11 September 2020
Dokter Di Sumut Dan DKI Jakarta Banyak Yang Wafat 
-

RADAR NONSTOP - Selamat jalan wahai pehlawan. Ucapan itu sangat layak diucapkan kepada para dokter yang wafat. 

Tercatat sudah 109 dokter meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 sejak Bulan Maret 2020, awal diketahuinya kasus pertama di Indonesia. 

Menurut laporan Tim Mitigasi Dokter Pandemi Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dari 109 dokter yang meninggal dunia akibat virus corona, ada 7 guru besar, 53 dokter umum, dan 49 dokter spesialis. 

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

PB IDI pun mencatat bahwa Jawa Timur menjadi wilayah dengan jumlah dokter yang gugur terbanyak, mencapai 29 dokter. Sementara itu, di wilayah lain datanya sebagai berikut:

Sumatera Utara (20 dokter), DKI Jakarta (13), Jawa Barat (10), Jawa Tengah (8), Sulawesi Selatan (6), Bali (4), Kalimantan Selatan (4), Sumatera Selatan (4), Kalimantan Timur (3), Kepulauan Riau (2), DIY (2), Papua Barat (1), NTB (1), Banten (1), dan Aceh (1).

Terus bertambahnya angka kematian dokter akibat Covid-19 membuat Tim Mitigasi Dokter Pandemi Covid-19 PB IDI mengeluarkan pedoman 'Standar Perlindungan Dokter di Era Covid-19'.

"Pedoman terkait dengan standar perlindungan untuk dokter telah diselesaikan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan infeksi pada para tenaga kesehatan. Selanjutnya, identifikasi dan investigasi lebih lanjut sedang diupayakan Tim Mitigasi terkiat tingginya rasio kematian tenaga kesehatan di Indonesia," tulis laporan tersebut.

Laporan tersebut pun menyatakan bahwa pencegahan juga mesti dilakukan dengan berupaya bersama yang lebih optimal lagi untuk mencegah kejadian di masa yang akan datang.

"Masa-masa saat ini adalah masa yang tidak mudah untuk semuanya. Mari bergandengan tangan dan berupaya bersama. Yang bisa kita lakukan di tingkat individu tentu dengan menerapkan perilaku dan perotokol kesehatan dengan baik agar tidak terjadi penularan yang lebih luas lagi," pungkas laporan tersebut.

#Dokter   #Wafat   #Corona