RADAR NONSTOP - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, mengingatkan pentingnya pemerintah untuk mengutamakan sektor ekonomi kreatif dalam program pembangunan nasional mulai dari sekarang.
“Sektor ekonomi kreatif menciptakan lapangan kerja baru yang berpihak pada nilai seni, budaya Bangsa Indonesia, atau sumber daya ekonomi lokal. Untuk itu, perlu mengutamakan ekonomi kreatif dalam program pembangunan nasional,” paparnya di Jakarta, Selasa (8/9).
Ekonomi kreatif diusulkan agar menjadi panglima dalam program pemulihan ekonomi nasional yang tengah diterpa badai pandemi Covid-19. Sektor ini dinilai sangat berpotensi, karena kekayaan budaya dan seni yang berbasis kearifan lokal di Indonesia sangat melimpah dan tidak terbatas.
BERITA TERKAIT :Mewahnya Pakaian Dinas Dan Atribut DPRD DKI Jakarta, Harganya Miliaran
Sekjen DPR (Indra) Bolak-Balik Diperiksa KPK, Dugaan Cawe-Cawe Vandor Di Parlemen?
Namun disisi lain, sambung Fikri, ada masalah dalam berkembangnya sektor tersebut, yakni terbatasnya akses pembiayaan.
“Tidak ada pelaku ekonomi kreatif yang difasilitasi perbankan maupun non perbankan. (karena) rata-rata tidak punya agunan, padahal Undang-Undang 24 tahun 2019 tentang ekonomi kreatif mendorong terwujudnya ekosistem ekraf dalam skala nasional yang didukung dengan sistem pembiayaan berbasis kekayaan intelektual," urainya.
Fikri berharap, pembiayaan bagi para pelaku ekonomi kreatif bisa dibantu dengan agunan berbasis hak kekayaan intelektual.
