Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Walau Positif Covid-19 Masih Meroket, Anies Segera Izinkan Bioskop Beroperasi

RN/CR | Rabu, 26 Agustus 2020
Walau Positif Covid-19 Masih Meroket, Anies Segera Izinkan Bioskop Beroperasi
Ilustrasi -Net
-

RADAR NONSTOP - Walau angka positif Covid-19 masih meroket. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan izinkan bioskop beroperasi dalam waktu dekat.

Sebelumnya Pemprov DKI sempat mewacanakan bioskop kembali dibolehkan beroperasi pada 29 Juli 2020, tetapi dianulir.

"Dalam waktu dekat ini kegiatan bioskop akan kembali dibuka," kata Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (26/8/2020).

BERITA TERKAIT :
Diberi Penghargaan Oleh Jokowi Soal Perang Lawan Corona, Kini Tidur Dibui Karena Dituduh Korupsi APD 
Film "Dua Surga Dalam Cintaku" Tayang 21 Maret

Dia melanjutkan, sebanyak 47 negara telah mengizinkan bioskop kembali beroperasi di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19). Korea Selatan, misalnya, memperkenankan gedung pertunjukan film beroperasi saat puncak pagebluk.

"Kita merujuk kepada studi dan kajian para pakar terkait dengan penanganan dan pengelolaan kegiatan di dalam bioskop yang sudah dilakukan di berbagai negara. Jadi, 47 negara saat ini kegiatan bioskop sudah berjalan seperti biasa," tuturnya.

Saat ini, klaim Anies, Pemprov Jakarta tengah menyusun regulasi tentang pembukaan kembali bioskop. Ada beberapa hal yang disorot.

"Soal kualifikasi siapa saja yang bisa nonton di bioskop, pemesanan tiket yang semua harus dilakukan secara online dan tidak ada pembelian tiket di lokasi, tentang masker filtrasi udara, lalu pembersihan secara teratur," paparnya.

"Kemudian," imbuhnya, "pengaturan tempat duduk di dalam bioskop, kewajiban mentaati prinsip 3M kepada karyawan, dan proses menuju keluar dari lokasi bioskop."

Menurut bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, pelaku usaha bioskop bersiap untuk kembali beroperasi. Tinggal menunggu izin pemerintah.

"Kami selalu garis bawahi kepada mereka, persiapan dilakukan tapi keputusan mengenai pembukaan nanti kita melihat kondisi Jakarta dan juga kita melihat bagaimana kesiapan pelaku mengeksekusinya," tutupnya.