RADAR NONSTOP - Warga Kota Bekasi, Jawa Barat sebaiknya waspada. Saat ini penularan antarkeluarga naik.
Data yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bekasi mencatat, sebanyak 155 kasus keluarga terpapar dengan jumlah 437 orang.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, dalam pencegahan penularannya, Kota Bekasi telah menyiapkan RW siaga untuk pengawasan wilayah setempat.
BERITA TERKAIT :"Kasus keluarga di kita ada banyak, tapi kalau ditanyakan masalah penularan di wilayah, kita kan ada RW siaga yang melakukan pengawasan wilayah,"jelas Dezy, Minggu (23/8).
Dezy memastikan, mekanisme penelusuran anggota keluarga sudah dilakukan untuk mengantisipasi penularan lebih lanjut. Mengenai sumber penularan, Dinas Kesehatan tidak bisa menuduh suatu tempat, seperti rumah sakit, menjadi sumber penularan. Hal ini karena orang-orang yang tertular melakukan mobilitas tinggi, sehingga sumber penularan bisa terjadi di mana saja.
"Artinya kita tidak bisa menuduh kalau anggota keluarga yang bekerja di RS yang tertular. RS dimanapun sekarang hampir semua merawat (pasien Covid-19). Lagipula kita juga bergerak dan berkegiatan," katanya.
Wali Kota Bekas Rahmat Effendi yang juga sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bekasi sebelumnya mengatakan, peningkatan klaster keluarga ini karena banyak dari mereka yang saling mengunjungi satu sama lain.
"Kalau tidak ada kepentingan yang mendesak, sebaiknya tunda dulu main ke rumah saudara. Patuhi protokol kesehatan," kata Rahmat Effendi.