RADAR NONSTOP - Warga perumahan Taman Semanan Indah(TSI) RW 011 Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat protes jalan lingkungan retak retak dan terbelah terkesan dibiarkan.
Meski sudah sekian lama dilaporkan, belum ada pihak pengembang dan Pemkot Jakbar menindaklanjuti keluhan warga. Kondisi jalan yang cukup parah ini pun membuat warga khawatir.
"Saya takut kalau hujan besar datang jalan yang terbelah ini akan ambrol longsor bisa menimbulkan berbagai permasalahan,"ucap Lucas salah satu warga.
BERITA TERKAIT :Ketua RW011 Duri Kosambi ,Rohali mengatakan,warga disekitar jalan Dharma Budaya yg retak kini diliputi rasa was was dan ketakutan jalan tersebut longsor. Bahkan ada yg mengira bila terjadi longsor rumah merekapun ikut ambrol, apalagi posisinya dipinggir kali bisa menimbulkan korban.Mereka menuntut perbaikan jalan yang retak itu selekasnya
"Saya sudah melaporkan pada lurah camat dan pengembang maupun Sudin Bina Marga Jakarta Barat, namun belum ada yg mengecek ke lokasi.Kita berharap sebelum musim penghujan datang jalan itu sudah diperbaiki,"kata Rohali.
Lurah Duri Kosambi ,Irwansyah Alam menjelaskan,laporan warga sudah ditindak lanjuti.Menurut lurah,kerusakan jalan lingkungan di Taman Semanan Indah(TSI)RW011 Duri Kosambi masih kewajiban pengembang/ Developer, yaitu PT.Harapan Indah.
"Saya sudah mengirim surat laporan warga ke pihak pengembang,mudah mudahan lekas ditindak lanjuti,"jelasnya.
Sementara itu pihak pengembang Taman Semanan Indah berulang kali dikonfirmasi tak bersedia memberi penjelasan.Alasannya boss mereka yang berhak memberi keterangan sedang sibuk diluar kantor.
"Wah pak kita tidak punya wewenang memberi keterangan,yang berhak adalah pimpinan saat ini sedang sibuk keluar," pungkas Marlan salah satu karyawan pengelola Taman Semanan Indah.