RADAR NONSTOP - Deklarasi KAMI (Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia) tidak perlu digoreng - goreng. Lahirnya sebuah organisasi, baik itu yang pro maupun kontra pemerintah adalah sesuatu yang lumrah dalam alam demokrasi.
“Pro dan kontra dalam alam demokrasi itu sesuatu yang wajar. Jadi tidak perlu dibesarkan dan digoreng kemana - mana,” ujar Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa kepada radarnonstop.co, Rabu (5/8/2020).
Meski sebagai pendukung tulen Presiden Jokowi, Willy bahkan tidak ragu memberikan apresiasi atas deklarasi KAMI yang notabene diisi oleh tokoh - tokoh yang selama ini dikenal kerap memberikan kritikan keras kepada pemerintah.
BERITA TERKAIT :“Saya berikan apresiasi yang tinggi atas deklarasi KAMI. Saya juga menyarankan kepada Presiden Jokowi agar merekrut tokoh - tokoh yang ada dalam KAMI untuk ditempatkan sebagai Wamen (Wakil Menteri),” ungkap Willy.
Menurut Willy, posisi Wamen bagi para tokoh - tokoh KAMI akan memberikan dampak positif dalam pemerintahan Jokowi. Sebab, para menteri yang notabene merupakan orang - orang partai akan bisa langsung dikontrol para Wamen tersebut.
“Saya yakin, kinerja kementerian akan jauh lebih baik. Terlebih latar belakang tokoh - tokoh KAMI merupakan orang - orang profesional,” tegas Willy.
Diketahui, beberapa tokoh yang ikut hadir dalam deklarasi KAMI, antara lain, Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Abdullah Hehamahua hingga Said Didu.
Mereka menyatakan koalisi ini merupakan gerakan moral yang terbentuk atas keresahan bersama terhadap kondisi bangsa terkini.
"KAMI, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, pada pemahaman saya adalah sebuah gerakan moral seluruh elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik kita bersatu. Kita bersama-sama sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia," kata Din saat hadir dalam deklarasi di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8/2020).