RADAR NONSTOP - Setelah polemik dan viral akhirnya Ike Muti minta maaf. Bintang sinetron ini meminta maaf kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Anies Baswedan.
Dalam unggahan sebelumnya, pemilik nama asli Indah Kartika Mutiarawati ini mengaku, mendapat proyek webseries dari Pemprov DKI.
Dalam proyek webseries itu, Ike Muti mengatakan, Pemprov DKI memberikan syarat untuk menghapus fotonya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BERITA TERKAIT :Sebelumnya, Ike Muti mengunggah fotonya dengan Presiden Joko Widodo. Dalam postingan itu, ia mengaku dapat tawaran untuk bergabung dalam project yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta.
Sayangnya, syarat proyek itu Ike Muti harus menghapus fotonya dengan Presiden Jokowi di Instagram. Akibat status Ike itulah Anies Baswedan jadi bahan bully kaum nyinyir.
Melalui Instagramnya, Minggu (2/8/2020), Ike Muti mengklarifikasi soal unggahan itu. Dia menjelaskan bagaimana tawaran webseries yang dia dapatkan dari Andi Suradi atau agensi Marantika.
“Pada pukul 19:29 tanggal 17 Juli 2020 melalui WA saya ditawarkan pekerjaan oleh Sdr. Andi Suradi (Marantika) dari @marantika_agency untuk suatu peran dalam pembuatan webseries pada tangal 26 - 30 Juli 2020. Saya juga diberitahu bahwa yang akan membuat adalah Sdri. Andrea yang kebetulan juga saya kenal,” tulis Ike Muti, Minggu (2/8).
“Pada tanggal 18 Juli 2020 saya mengirim foto saya ke agensi tersebut sesuai permintaannya. Dari informasi Sdr. Marantika, saya mengetahui bahwa ini adalah proyek dari DKI dan Bapak Gubernur DKI Jakarta juga akan tampil 1 frame bersama saya dalam webseries tersebut,” tulis Ike lagi.
Singkat cerita, Ike Muti kemudian mendapat kabar bahwa dia tak bisa ikut dalam webseries tersebut.
Ike pun memaparkan alasan yang dikatakan agensi Marantika sehingga tak bisa ikut dalam proyek itu.
“Pada tanggal 30 Juli 2020 pukul 09:44 saya ditelepon oleh Sdr. Marantika yang menyampaikan bahwa webseries ini tidak jadi memakai saya sebagai talent nya. Alasannya adalah pada saat Sdr. Marantika meeting dengan orang dari Pemda disampaikan bahwa saya dianggap Jokowi banget,” tulis Ike Muti.
“Sdr. Marantika mengatakan jika saya ingin dipakai di webseries ini maka saya harus menghapus foto-foto saya di sosial media bersama Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo," tulis Ike Muti melanjutkan.
Merasa alasan tersebut tak masuk akal dan kecewa, Ike Muti lantas mengunggah kejadian tersebut di media sosialnya.
"Sebagai pendukung Bapak Joko Widodo dan sebagai warganegara RI yang menghormati Presidennya, saya sangat kaget, kecewa dan tidak terima dengan berita tersebut, sehingga secara spontan pada hari yang sama tanggal 30 Juli 2020 saya me posting kekecewaan saya di media sosial saya yaitu di akun IG @ikemuti16 yang juga terhubung dengan akun Twitter @IkeMutiP,” sambung Ike.
Selanjutnya, Ike Muti tak menyangka unggahannya itu membuat polemik sehingga mendapat respons dari Pemprov DKI. Bahkan, pihak Pemprov DKI meminta Ike Muti untuk segera memberikan klarifikasi.
Hingga akhirnya, pada unggahan selanjutnya Ike meminta maaf. Dia juga memastikan bahwa alasan yang diterimanya dari Marantika tidaklah benar.
Pihak Marantika juga telah membuat pernyataan maaf pada dia serta Pemprov DKI Jakarta.
“Baru belakangan juga saya mengetahui dari Sdr. Marantika melalui WA bahwa informasi yang saya dapatkan darinya adalah tidak benar. Hal ini juga disampaikan oleh Sdr. Marantika melalui akun media sosial miliknya yaitu IG @marantika_agency pada hari Jumat pagi dan melalui Instastory pada Jumat malam tanggal 31 Juli 2020 serta surat yang dibuatnya yang juga memuat permohonan maaf Sdr. Marantika kepada saya, Gubernur DKI Jakarta dan Pemda DKI Jakarta,” tulis Ike.
Sekali lagi, Ike menyatakan permintaan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas unggahannya. Terutama, kepada Pemprov DKI Jakarta.
“Saya sampaikan bahwa sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta. Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya," tulis Ike Muti.
Sebagai konsekuensi, Ike Muti mengatakan sudah menghapus unggahannya yang berisi kekecewaan.
"Namun, bagaimanapun saya meminta maaf kepada semua pihak dan khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta atas postingan saya yang telah menimbulkan kegaduhan. Saya juga telah menghapus postingan saya sebelumnya,” kata Ike Muti.