Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Istana Klaim Protokol Ketat, Tapi Kok Wakil Wali Kota Solo Positif Usai Ketemu Jokowi 

NS/RN/NET | Sabtu, 25 Juli 2020
Istana Klaim Protokol Ketat, Tapi Kok Wakil Wali Kota Solo Positif Usai Ketemu Jokowi 
Achmad Purnomo
-

RADAR NONSTOP - Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo yang dinyatakan positif Corona membuat Istana Negara panik. Istana memastikan bahwa protokol kesehatan sudah diberlakukan secara ketat. 

Purnomo dinyatakan positif usai bertemu Jokowi di Istana. Politisi PDIP ini dinyatakan positif karena tidak ada gejala alias OTG. 

Sementara Jokowi melakukan swab test. Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin, khususnya setelah Kepala Negara sempat bertemu Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

BERITA TERKAIT :
LHKPN Rahmady Effendi Dicek, Pengamat: KPK Harus Cek Harta Seluruh Orang Bea Dan Cukai
Rakernas PDIP Tanpa Jokowi, Wapres Maruf Amin Kena Getahnya...

Purnomo terkonfirmasi positif corona setelah melakukan dua kali swab test. Saat ini yang bersangkutan telah melakukan isolasi mandiri lantaran tak bergejala.

"Nah bapak Presiden dan perangkat, kami semua di sini yang melayani Presiden selalu melakukan test kesehatan secara rutin," kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono saat jumpa pers di Istana.

Khusus Presiden dilakukan rutin, dan hari ini secara kebetulan jadwal bapak Presiden melakukan test kesehatan dan mungkin termasuk swab dan lain-lain," sambungnya.

Heru mengaku tidak tahu di mana Purnomo bisa terinfeksi virus corona. Ia enggan berandai-andai mengenai hal ini. Namun yang pasti Istana Kepresidenan sangat ketat menerapkan protokol kesehatan, khususnya kepada tamu dan pelayan Presiden Jokowi.

"Ya itu urusan beliau tertularnya di mana. Kan belum tentu ya (di Istana). Tetapi kami menjaga bapak presiden. selalu. Dan sekali lagi hari ini adalah memang jadwalnya Presiden melakukan tes kesehatan," pungkas Heru.

Dia mengatakan salah satu yang dilakukan adalah sterilisasi ruangan. Di mana sebelum digunakan Presiden Jokowi, ruangan tidak boleh digunakan dan disterilisasi dengan sinar ultraviolet.

“Contoh sebuah ruangan setiap hari yang akan digunakan presiden baik untuk bekerja atau bertemu dengan masyarakat dan pejabat, paginya kami sterilisasi. Termasuk dengan menggunakan ultra violet. Dan itu 3 jam sebelum dilakukan," tuturnya.