RADAR NONSTOP - Hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta memang masih melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.
Alhamdulillah, hasil satu pekan terakhir, indikator yang membahayakan keselamatan warga sudah tidak tampak. Karenanya, Jakarta tidak akan kembali menerapkan PSBB secara ketat.
"Kita sekarang bisa berkata, selama satu minggu ini tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kita akan kembali ke PSBB," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
BERITA TERKAIT :Akan tetapi, imbuh Anies, kemungkinan akan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta bisa saja terjadi.
Diketahui, selama dua pekan ini waktu operasional transportasi publik juga mulai diperpanjang. Lalu, kegiatan perkantoran juga sudah kembali beroperasi sejak 8 Juni 2020.
Berdasarkan website corona.jakarta.go.id jumlah kasus positif dan kesembuhan di DKI Jakarta cenderung fluktuatif. Berikut rincian kasus Covid-19 selama dua pekan saat PSBB masa transisi:
- 5 Juni: 84 kasus baru, total 7.684 kasus, 2.751 sembuh, 532 meninggal
- 6 Juni: 102 kasus baru, total 7.786 kasus, 2.840 sembuh, 535 meninggal
- 7 Juni: 160 kasus baru, total 7.946 kasus, 3.170 sembuh, 537 meninggal
- 8 Juni: 91 kasus baru, total 8.037 kasus, 3.205 sembuh, 538 meninggal
- 9 Juni: 239 kasus baru, total 8.276 kasus, 3.369 sembuh, 547 meninggal
- 10 Juni: 147 kasus baru, total 8.423 kasus, 3.517 sembuh, 551 meninggal
- 11 Juni: 129 kasus baru, total 8.552 kasus, 3.664 sembuh, 555 meninggal
- 12 Juni: 76 kasus baru, total 8.628 kasus, 3.780 sembuh, 561 meninggal
- 13 Juni: 120 kasus baru, total 8.748 kasus, 3.840 sembuh, 564 meninggal
- 14 Juni: 115 kasus baru, total 8.863 kasus, 4.091 sembuh, 571 meninggal
- 15 Juni: 105 kasus baru, total 8.986 kasus, 4.198 sembuh, 580 meninggal
- 16 Juni: 124 kasus baru, total 9.092 kasus, 4.329 sembuh, 583 meninggal
- 17 Juni: 117 kasus baru, total 9.209 kasus, 4.444 sembuh, 588 meninggal
- 18 Juni: 176 kasus baru, total 9.385 kasus, 4.592 sembuh, 594 meninggal
Sementara itu, Anies juga menyatakan jajarannya saat ini terus melakukan penelusuran kasus-kasus baru terkait virus corona atau Covid-19. Dia menyebut hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan kasus di Ibu Kota.
"Jadi kita malah mengaktifkan pencarian kasus jadi namanya active case finding itu kita kerjakan. Karena itulah kita mendapatkan lebih banyak positif," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2020).
Anies juga mengatakan sejumlah kasus positif Covid-19 masih ditemukan terutama pada orang tanpa gejala (OTG). Bila ditemukan, kata dia, pihaknya langsung meminta pasien tersebut melakukan isolasi mandiri.
"Sekarang lagi aktif mencari orang-orang yang sudah terpapar tapi tanpa gejala kalau mereka tahu sudah terpapar agar mereka bisa isolasi diri atau perlu dirawat segera bisa dirawat," pungkasnya.